Monday, November 26, 2018

Rangkaian ibadah Haji ~ Ustadz Khalid Basalamah



Rangkaian ibadah Haji ~ Ustadz Khalid Basalamah


As syafa, syafa adalah tanggal 8, sampai tanggal 14. Enam hari haji ini tanggal 8 sampai dengan tanggal 13, dua hari diantaranya yang hari pertama tanggal 8 dan hari terakhir tanggal 13 hukumnya sunnah. Empat hari yang terhimpit di tengah - tengah, 9,10, 11, 12 ini hari wajib namanya. Kerangka fikir haji ini sederhana sekali, lokasi yang dijadikan target tiga, Mina, Arafah, Muzdalifah, tiga lokasi saja. Lima hari kita, tanggal 8 lewatin 9 nya ya, 8, 10, 11,12, 13 lima hari ini semuanya di Mina. Tanggal 9 itu yang kita menggabung dua tempat,  Arafah pagi dari terbit matahari sampai tenggelam matahari. Dan malamnya Muzdalifah, itu rangkaian haji. Tanggal 8 disunnahkan jamaah haji untuk pakai baju Ihram kemudian mereka masuk ke Mina. Mereka duduk, berdzikir, tasbih, tahlik, takbir semua dibaca. Memperbanyak dzikrullah, memperbanyak baca quran, memperbanyak taubat kepada Allah berdoa hadir, kalau ada Ustadznya datang dari Indonesia biasa bawa ustadz biasa ceramah.

Lalu sholatnya dhuhur ashar dijamak, digabung, diqashar, dipangkas, yang boleh dipangkas hanya sholat 4 rokaat, dhuhur, ashar dan isya, nggak ada pangkasan subuh jadi satu rokaat, nggak ada juga maghrib satu setengah rokaat yang ada cuma empat rokaat. Kemudian dijamak, digabungin, diqashar kemudian di takdim dimajukan. Dan yang boleh dijamak hanya dhuhur sama ashar, maghrib sama isya, isya sama subuh nggak boleh, subuh sama dhuhur nggak boleh, ashar sama magrib nggak boleh. Jadi hanya ini saja hukum syarinya. Dijamak qashar takdim dhuhur ashar, kemudian maghrib juga sama, dijamak magrib sama isya diqoshor isya nya saja kemudian ditakdim diwaktu magrhib, sampai besok pagi, ini sudah selesai tanggal 8 namanya 'tarwiyah'.

Tanggal 9 masuk hari wajib haji, ini adalah puncak ibadah haji, kata Nabi SAW,, ayta..
Haji adalah hadir di Arafah". Tanggal 9 mulai terbit matahari sampai terbenam matahari, tidak boleh keluar dari Arafah sebelum matahari terbenam yang keluar batal hajinya. Makanya Nabi SAW mengingat-ingatkan para sahabat, "Hati-hati arafah adalah puncaknya ibadah haji dan saya wukuf di Arafah ini adalah padang jangan keluar sebelum terbenamnya matahari". Makanya sekarang pemerintah Saudi menahan diperbatasan agar jangan sampai ada jamaah haji yang keluar. Dan pemerintah Saudi melakukan suatu perbuatan mulia, kalau ada jamaah haji yang memang sudah terlanjur niat memang mau pergi haji dan sakit, tiba-tiba sakit selama masih bernafas belum meninggal diberikan baju ihram dibawa dengan mobil ambulans ke arafah yang penting hadir di arafah. Dianggap dia hadir haji. Kalau yang lain nanti di Mina, Muzdalifah ini bisa diganti dengan kurban,  dengan dam dibayar dengan sembelihan kalau seseorang punya udzur Syari, sakit mendadak atau lainnya. Intinya adalah haji arafah.

Di Arafah kita menjamak qashar sholat jamak dhuhur ashar dua rakaat-rakaat kemudian ditakdim dimajukan. Lalu Nabi SAW memperbanyak doa di Arafah sampai terbenam matahari. Kalau Allah berikan kemudahan haji jangan sibuk pada saat itu bicara sama teman-teman. Ini banyak orang kita duduk, sudah di arafah kemudian duduk nggosip lagi, nggunjing orang, fitnah cerita. Maaf kadang - kadang ada travel membawa pelawak untuk menghibur jamaah hajinya, ini bukan saatnya melawak di sini.

Kata Nabi SAW, "Di Arafah saya tidak menemukan hari paling banyak Allah bebaskan manusia dari api neraka dibandingkan Arafah". Hari itu pembebasan api neraka. Kata para ulama, Nabi SAW habis sholat dhuhur ashar, dijamak takdim tadi diwaktu dhuhur, beliau tidak bicara dengan siapapun, tidak keluar dari kemahnya lalu mengangkat tangannya sampai terbenam matahari. Dari dhuhur sampai maghrib, berarti lima jam Nabi SAW tidak turunkan tangnnya tidak turunkan dari langit, berdoa terus. Kita Subhanallah sibuk dengan makan, dengan minum, cerita sama orang, bolak balik dari panas ke dingin akhirnya masuk kamar mandi, habis waktunya untuk itu.

Malam hari, setelah terbenam matahari kita menuju ke Muzdalifah dan di Muzdalifah ini sholatnya dijamak, digabung mahhrib isya kemudian diqashar isya nya ditakhir diterlambatkan, sunnahnya begitu. Kemudian menginap, kalau bisa nginap bagus nginap, kalau nggak bisa biasanya travel haji hanya nunggu sampai pertengahan malam, di atas jam 12 malam mereka sudah tinggalkan, ini juga dibolehkan oleh para ulama.

Besoknya tanggal 10 ini hari raya Idul Adha, 10 Dzulhijjah hari raya Idul Adha ini puncaknya ibadah haji. Idul Adha diberikan nama juga hari nahr,  nahr itu hari kurban atau hari kurban. Pada saat itu jamaah haji wajib melakukan tiga perbuatan dan kalau sudah kerjakan salah satunya sudah boleh tahalul cukur rambut, pakai baju biasa. Mereka berkurban atau jumroh aqobah dan jangan dibilang melontar setan karena tidak ada setan di sana. Ini cuma simbolik saja mengikuti sunnah yang diperintahkan oleh Nabi SAW karena mengenang kisahnya Ibrahim as waktu melempar setan yang menggoda beliau untuk menyembelih anaknya Ismail.

Kemudian tawaf ifadah, kalau jumroh aqobah nggak boleh ditunda, harus hari itu hari nahr. Melontar tujuh batu kecil kerikil, boleh diambil di Muzsalifah boleh diambil di Mina nggak masalah. Saya nggak tahu ini konsel teman - teman di Indonesia batu harus diambil di Muzdalifah saja kalau tidak bisa harus kembali ke sana. Itu nggak benar, tempatnya jauh, ambil dari tempat yang terdekat saja. Ini harus hari itu

Kemudian tawaf ifadah tawaf wajib haji dan kurban boleh sampai hari terakhir tasyrik, tanggal 13 Dzulhijjah hari terakhir haji. Untuk suami istri kalau dia sudah kurban, sudah jumroh atau salah satunya dia dikerjakan, suami istri boleh membuka bajunya, tahalul cukur rambut kecuali berhubungan suami istri pada saat mereka belum tawaf ifadhah. Kalau sudah tawaf ifadhah baru boleh berhubungan suami istri.

Setelah itu pakai baju biasa tinggal di Mina selalu empat hari, tanggal 10 11 12 13. Biasanya ada jamaah haji yang tanggal 12 sudah mau keluar dari Mina, biasa di indonesia dinamakan nafar awal tapi ini lebih baik jangan dilakukan, lebih baik ditunda sampai tanggal 13 lebih afdhal. Karena Allah mengatakan "limanittaqo, siap yang lebih bertaqwa lebih baik dia tinggal di Mina".

Dan kerjanya cuma jumroh, mulai 11, 12, 13 hari tasrik ini jamaah haji jumroh, kecil, sedang, besar dengan tujuh butir batu itu saja. Tanggal 13 selesai haji.

Apa balasan bagi orang yang haji mabrur? Kata Nabi SAW, "Tidak ada balasan haji mabrur kecuali surga". Dalam hadis sohih yang lain juga dikatakan, "Siapa yang haji tidak rafats (mengucapkan kalimat sahwat rindu sayang cinta kecuali pada istrinya), fusuq (mencium, memeluk, memegang) dan tidak jidal (berdebat - debat di haji) dia akan pulang dari haji seperti baru dilahirkan oleh ibunya". Bersih dari doanya. Ini puncak ibadah yang dikerjakan di 10 awal bulan Dzulhijjah.

Manasik Umroh - DR Firanda Andirja



DR Firanda Andirja - Manasik Umroh


Dibibir terkadang lipstiknya itu ada bau harumnya itu nggak boleh dipakai kalau sudah Ihram. Maka kalau mau pakai untuk melembabkan bibir. Tisu basah terkadang ada aromanya, ini nggak boleh. Kalau sudah berihram sudah tidak boleh lagi pakai tisu yang ada aromanya itu dilarang. Demikian juga terkadang memakai parfum aromaterapi, aromaterapi itu baunya harum sekali itu nggal boleh dipakai tatkala sedang berihram. Tetapi kalau balsem boleh atau tidak? Boleh karena bukan parfum. Balsem boleh, minyak kayu putih nggak papa, minyak tawon nggak papa, yang dilarang adalah minyak wangi atau yang beraroma. Sabun kalau wanginya kuat nggak boleh, makanya kalau pakai sabun pakai sabun Umroh atau sabun haji itu tidak ada minyak wanginya itu tidak papa dipakai. Ustad boleh nggak kalau pakai sikat gigi? Kalau kita sedang ihram boleh sikat gigi yang tidak ada aromanya, atau siwak. Kalau yang pepsodent origin warna putih itu boleh termasuk siwak.

Kemudian larangan berikutnya adalah tidak boleh berburu, nggak perlu kita nggak perlu, kita ngg ada berburu di pesawat. Ulama menyebutkan diantaranya adalah larangan berburu. Kemudian diantara larangan adalah menutup kepala, bagi perempuan tentunya nggak papa menutup kepala. Bagi laki laki tidak boleh tutup kepala...

Kata Nabi SAW, "Seorang Ihram tidak boleh pakai sorban". Kemudian waktu ada seorang yang sedang haji dengan dalam kondisi Ihram meninggal dunia, kata Nabi SAW, "Jangan kalian tutup kepalanya, sesungguhnya dia akan dibangkitkan oleh Allah dalam kondisi bertalbiyah".
Laki-laki tidak boleh menutup kepala ketika sedang Ihram. Pakai selimut nggak papa, yang dilarang adalah menutup kepala.

Kemudian larangan berikutnya adalah tidak boleh menikah, sedang Ihram tidak boleh menikah, tidak boleh melamar, juga tidak boleh menikahkan. Tidak boleh jadi wali.

Kemudian larangan Ihram yang terakhir adalah tidak boleh bermesraan/rafats, baik bermesraan dalam bentuk fisik maupun dengan kata-kata. Tidak boleh dalam Ihram berbicara dengan istri bahasa-bahasa yang bisa bisa menimbulkan rangsangan maka itu hukumnya haram tidak boleh. Bicara yang wajar-wajar, menyentuh istri juga boleh tapi yang wajar-wajar, jangan yang tidak wajar yang bisa menimbulkan syahwat maka bisa mengurangi pahala umroh.

Ini sekedar larangan-larangan Ihram, jadi kita hindari tatkala kita sedang Ihram. Kapan boleh kita lakukan lagi? Kalau sudah bertahalul. Nah nanti bapak-bapak dan ibu sekalian berangkat dari Jakarta, mungkin bapak-bapaknya bawa kain Ihram di pesawat, boleh pakai kain ihram di bawah di atasnya pakai baju biasa. Nanti sudah menjelang baru tinggal buka baju ganti atasannya. Pakai trik sendiri - sendiri saja, saya sendiri nggak pernah soalnya. Saya selalu umrohnya dari Madinah, saya nggak pernah Ihram di atas pesawat jadi kurang paham juga tentang trik-triknya. Tetapi tatkala kita mau berangkat mandi yang bersih nanti di atas tidak perlu mandi lagi. Dan kalau batal tidak bisa wudhu bukan syarat, bahwasanya Ihram harus wudhu bukan syarat. Misal seandainya harus ngantri di toilet sementara sepuluh menit lagi mau masuk miqot sudah tidak usah wudhu tidak masalah yang penting pakai kain Ihram.

Kalau ternyata qodarullah kita sudah mau Ihram ternyata ngantri di pesawat kita nggak bisa ganti baju, sementara nggak memungkinkan masih tunggu ngantri maka kita berusaha lepas baju atas yang di bawah tunggu aja, tunggu sampai selesai ngantri baru kita ganti. Nggak ada masalah, dan kita tidak perlu harus bayar apa-apa karena kondisi darurat. Tapi di atas harus dilepas karena yang atas bisa dilepas, yang di bawah mungkin belum bisa diganti sambil nunggu ganti. Oleh karenanya saling mengingatkan, kira-kira satu atau dua jam sebelum tiba dimiqot sudah persiapan khawatir banyak jamaah haji atau jamaah umroh lainnya yang juga seperti itu yang Ihram di pesawat. Kalau tidak dari awal - awal nanti kebablasan atau sudah lewat miqot tidak sempat ganti Ihram. Oleh karenanya persiapan sebelumnya, kalau sudah mau melewati miqot satu atau dua jam sebelumnya sudah pakai kain Ihram tinggal lewat miqot tinggal bertalbiyah labbaikallohumma umroh.

Jadi caranya demikian, jika pramugari mengatakan beberapa saat lagi atau beberapa menit lagi kita akan masuk zona miqot sudah siap-siap jangan tidur, jangan ketiduran. Nanti pas pengumuman, 'anda sudah di atas zona miqot langsung kita bilang' "Labaik Allahumma umroh". Kita bilang 'Labaik Allahumma umroh' berarti sudah berlaku larangan-larangan ihram.
7.24

...

Manasik Sebelum Umrah - Ustad Syafik Reza B




Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Washolatu wasalamu ala rosulillah
Segala puji bagi Allah Jalla Jalaluhu. Sholawat dan salam semoga tercurahkan untuk rasulullah SAW,  amma ba'du.

Para calon jamaah umroh bapak-bapak, ibu-ibu sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa berkumpul bersama bapak-bapak, ibu-ibu dan melaksanakan umroh insya allah dengan ijin Allah tentunya.

Memang ilmu tentang umroh ini sebenarnya gampang-gampang susah karena rukunnya cuma tiga. Yang pertama ihram, yang kedua tawaf, yang ketiga sa'i selesai udah. Jadi kalau bapak-bapak, ibu-Ibu melaksanakan ibadah umroh ini tanpa berbicara. Dia awal ihram niat ihram kita tahu semua labbaikallohuma umrotan, dia niat umroh ya Allah aku niat Umroh lewat miqot selesai.

Sampai Mekkah tawaf, tawafnya diem, dia nggak ngomong bismillah allohu akbar tapi dia diem sampai selesai. Kemudian dia sa'i diem lalu dia potong rambut tahalul selesai umroh. Sah apa enggak? Sah. Gampang apa susah?

Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT. Tapi memang ibadah umroh ini untuk refresh lagi untuk mengingat bacaan-bacaannya, doa-doanya karena kedatangan kita itu bukan untuk gerakan saja.

Ada orang yang berangkat umroh hanya untuk mencari sah, maka dia pulang dengan ibadah yang sah, ada orang yang berangkat umroh untuk mengharapkan kesempurnaan, diterima ibadah dia. Maka di sini kita dituntut untuk mempelajari bukan hanya gerakan. Tapi kita diminta mempelajari apa sebenarnya yang Allah inginkan dari kita? Kenapasih kita disuruh berangkat umroh? Apa Allah butuh ama kita keliling di Kabbah itu, kita tawaf, kita sa'i? Enggak. Bahkan ketika Nabi Ibrahim selesai membangun Kabbah, Allah memerintahkan kepada Nabi Ibrahim, "wa adzin finnasi bi hajj,  kau undang orang-orang untuk berangkat haji".

Nabi Ibrahim mengatakan, 'Gimana suaraku itu mau nyampai itu gimana ya Allah? Tugasmu memanggil dan tugasKu menyampaikan". Kadang kala dimasyarakat ada yang ditanya, 'Bapak udah haji, udah umroh? Belum pak Ustad, belum dapat panggilan? Bener gak jawabannya? Udah dipanggil sama Nabi Ibrahim, cuma kaunya aja yang nggak mau berangkat atau kau belum mampu untuk berangkat. Akhirnya Nabi Ibrahim memanggil dan suaranya disampaikan kepada seluruh manusia yang akan berangkat haji. Ketika itu kita mungkin masih ada di punggung atau di punggung ayah/ibu kita, Alhamdulillah kita termasuk yang dipanggil Insya Allah untuk bisa melaksanakan ibadah umroh.

Dua syarat diterimanya ibadah kita semua tahu, yang pertama ikhlas yang kedua sesuai dengan sunnah. Bicara niat, ini sebenarnya penting sekali. Niat itu membedakan antara ibadah dengan kebiasaan, contohnya tiap hari orang itu berangkat dari Madinah ke Mekah sopir bus. Tiap hari dia ngantarkan jemaah, lewat miqot sampai ke Mekkah. Kerjaannya tiap hari bantat jemaah. Kapan kita bisa membedakan keberangkatan dia untuk ibadah dan keberangkatan dia untuk kerja, niat. Hari ini dia berangkat kerja besok dia berangkat ibadah, anna mau umroh. Sama aja sebenarnya, berangkat dari Madinah lewat miqot sampai Mekah seperti kebiasaannya dia. Atau kebiasaan yang lain kita mandi, ada orang mandi setiap sebelum subuh dia mandi, apa yang membedakan mandi dia dengan mandi junub? Niat, Sebenarnya ya sama aja yang penting semua badan basah, tapi kapan dia niat untuk mandi junub maka itu jadi ibadah. Tapi ketika niatnya mandi biasa dalam kondisi dia junub maka dia harus mengulangi mandinya  karena tadi niatnya dia cuma mandi biasa aja tiap hari mandi. Niat membedakan antara kebiasaan dan ibadah, niat membedakan antara yang untuk Allah dan untuk selain Allah.

Subhanallah jamaah, kita ini mau masuk ibadah Ramadhan. Bapak-bapak, ibu-ibu akan melihat di Mekah itu orang yang kerjanya tiap hari umroh. Ada muthowif itu masya allah, umroh lagi umroh lagi umroh lagi, umrohnya dia itu untuk Allah atau untuk kerja? Itu hati dia yang tahu. Kayak ana nih, ustadz nih berangkat bayar apa enggak? Enggak bayar. Ustadz tuh berangkat sebagai pekerja, dia bawa jamaah maksudnya. Anna ditugaskan oleh kampus Imam Syaf'i, Syafiq kau berangkat bawa jemaah sekarang, ana katakan iya anna berangkat bawa jamaah. Yang membedakan anna berangkat lillahi ta'ala atau hanya untuk tugas kerja itu niat tadi. Apakah keberangkatan karena lillahi ta'ala atau ada orang berangkat karena nggak enak, Kenapa berangkat umroh? Ya ustadz nggak enak tetangga semua pada udah berangkat umroh cuma anna aja yang belum. Jadi yang mendorong dia berangkat itu perasaan tidak nyaman merasa tidak enak sama tetangga-tetangga.

Maka para jamaah rahimakumullah bicara mengenai niat ini, Allah mengatakan, "Sempurnakan haji dan umroh untuk Allah". Jadi hanya untuk Allah saja, Allah itu nggak butuh dengan ibadah kita, kita nggak mau berangkat Allah nggak ada urusan. Allah itu "Innallaha Laghaniyyun ‘anil ‘Alamin, Allah itu tidak butuh dengan alam semesta ini", bukan hanya dengan ibadah kita, dengan alam semesta, dengan malaikat-malaikatNya, dengan Nabi-nabiNya. Tapi yang butuh itu kita sama Allah, maka ikhlaskan karena Allah, lillahi ta'ala.
8.59

....

Sunday, November 25, 2018

Umrah atau Haji (safar) Tanpa Mahram




Umrah atau haji (safar) tanpa mahram - Beberapa pendapat ustad kajian Sunnah



>> Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Tanya:
Pada tahun 2011 saya belum mengenal Sunnah ustad, pada tahun tersebut saya mengajak suami mendaftar calon haji tapi suami tidak mau buat daftar haji katanya anak-anak sekolah masih butuh biaya. 'Jadi kamu sajalah yang mendaftar saya ikhlas dunia akherat', makanya saya mendaftar sendiri tanpa suami atau mahram lainnya. Tahun 2013 saya tahu Sunnah dan telah mengetahui bahwa wanita dalam safar harus bersama mahram. 'Apakah saya harus membatalkan keberangkatan saya ke tanah suci karena tanpa mahram?'.

Jawab:
Terjadi perselisihan para ulama, yang kuat Insya Allah ibu lebih baik batalkan. Kenapa? Karena Nabi mengatakan; 'Tidak halal untuk wanita yang beriman kepada Allah dan akherat bersafar sehari semalam kecuali bersama mahram'. Nabi tegas mengatakan tidak halal. maka dari itu, kalau ibu tidak mau yaudah, bilang ke suami 'Mas, seorang suami itu wajib menemani istri, kalau anak-anak tawakal insya allah'. Yang namanya haji itu membuka pintu rejeki, Nabi mengatakan apa? 'Ikutilah haji dan umroh dan umroh berikutnya karena haji dan umroh itu bisa meniadakan kefakiran dan mengugurkan dosa'.

Jadi haji dan umroh itu mendatangkan rejeki justru, membuka pintu rejeki. Bilang ke dia; "jangan takut mas, Allah yang ngasih rejeki. Rasulullah mengatakan 'haji dan umroh itu bisa meniadakan kefakiran' Bismillah ayo kita berangkat".

Kuatkan, berarti Ibu harus pinter untuk menguatkan hatinya. Kuatkan untuk pergi haji.

>> Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah

Tanya:
Di suatu kajian diadakan semacam kompetisi dengan hadiah umroh. Bagaimana hukumnya umroh tanpa mahram?

Jawab:
Kita tahu jangan bicara umroh tanpa mahram, safar tanpa mahram. Kalau bicara umrah tanpa mahram, wanita Mekkah umrah tanpa mahram karena memang dia di kotanya.

Dan itu berdosa, safar tanpa mahram bukan umroh tanpa mahram. Ingat harus jelas, yang tidak boleh itu bukan umroh tanpa mahram tapi 'safar tanpa mahram'. Kemanapun mau ke Mekkah, ke Amerika yang namanya safar tanpa mahram itu di larang. Kalau dia umpamanya safar melaksanakan umroh tanpa mahram, sah umrohnya tidak dikatakan umrohnya tidak sah. Karena permasalahannya bukan dengan umrohnya, permasalahannya dengan safarnya.

Tips Ibadah Haji & Umrah Sesuai dengan Sunnah Rasulullah - Ust. Dr. Khalid Basalamah





Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, kalimat mulia yang selalu kita ucapkan dari lisan kita kepada satu-satunya zat yang Maha Hidup yang berdiri sendiri, yang telah menciptakan semua yang di langit, semua yang di bumi dan semua yang di kedalaman lautan, kelihatan atau tidak kelihatan oleh mata  manusia. Zat yang Maha Adil, Maha Kuat, Maha Perkasa tidak beranak dan tidak diperankan dan tidak membutuhkan pada siapapun.

Lam yalid walam yulad walam yakullahu kufuwan ahad.

Zat yang Maha Mulia ini yang telah menggantungkan segala nikmat yang Dia berikan kepada kita dengan kalimat Alhamdulillah. Maka sangat wajar kalau kita sering mengucapkan kalimat yang mulia ini. Kita panjatkan salam hormat kita kepada manusia terbaik pimpinan anak Adam dan penutup para Nabi dan Rasul, Nabi SAW sebagaimana Allah SWT dan malaikatNya akan memberikan salam kepada Beliau.

Pertama-tama tentunya saya bersyukur kepada Allah SWT karena dipermudah untuk melihat wajah-wajah imam Masjid kita ini. Dan saya selalu saja di pengajian-pengajian di Jakarta memberikan dukungan kepada para imam dan muadzin yang memang jarang sekali diperhatikan. Dan tadi saya duduk dengan pemilik Al Buruj beliau disebelah kita, semoga Allah SWT selalu menjaga. Saya memberikan support kepada program ini karena memang program ini sangat penting, program ini sangat penting untuk menyampaikan kepada para imam masjid dan muadzin serta kaum dhuafa ke Baitul Haram dan saya akan menjelaskan mengenai manasik. Kemudian saya pribadi berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan apa yang diprogramkan ini diikhlaskan oleh Allah SWT dan kita juga semua yang hadir di sini juga diikhlaskan oleh Allah SWT.

Jangan pernah ada penyakit hati, iri, dengki atau apa sajalah yang akhirnya bisa menjadi pengganjal karena makin ikhlas seseorang, makin tulus sama Allah SWT maka makin dimudahkan urusannya. Sebagaimana ulama mengatakan bilamana seseorang masuk di kancah peperangan jihad maka yang akan mati terbunuh adalah orang yang paling ikhlas kepada Allah SWT. Selalu dalam sejarah jihad yang meninggal dunia mati syahid lebih sedikit daripada orang yang hidup, pasti yang hidup lebih banyak. Padahal sebenarnya kematian sudah ada di depan mata mereka karena Allah SWT memilih siapa yang paling ikhlas.

Kurang lebih itu gambaranya dalam program ini, mudah-mudahan bapak-bapak yang hadir di sini bisa memahami apa yang saya maksudkan. Makin ikhlas kepada Allah SWT makin dimudahkan Insya Alloh, paling tidak mungkin akan didahulukan gilirannya dan mudah-mudahan kedepannya bisa menghajikan atau mengumrohkan orang lain.

Berhubungan dengan masalah umroh, kalau kita bicara masalah haji maka umroh masuk di dalamnya dan kalau kita bicara masalah umroh tidak bisa lepas dari haji. Salah satu dari rukun Islam yang kelima ini memang harus diberikan perhatian khusus.

Saya akan memulai dengan pembagian rukun Islam, kita sudah tahu sama-sama, syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. Lima rukun Islam ini dibagi tiga lagi oleh para ulama, ada yang wajib tidak ada toleransi kalau tidak dikerjakan maka tidak dikatakan seseorang itu muslim. Yang pertama dan kedua, dua kalimat syahadat dan sholat. Pendapat tentang masalah syahadat ini kalau orang batalkan dengan kemusyrikan misalnya, menyembah kuburan, pakai jimat, pohon-pohon dianggap keramat, dia syirik maka kasusnya sama dengan orang-orang Mekkah batal syahadatnya.

Sholat juga begitu, ulama memberikan pendapat mengatakan ada dua hukum orang yang meninggalkan sholat. Ada yang meninggalkan sholat jahdan, namun dia membangkang terhadap hukum sholat ini hukumnya kufur, nggak ada sholat itu. Dan ada yang meninggalkan sholat takashulan, malas-malasan ini hukumnya ditakzir. Dan pendapat yang paling ringan di sini Imam Syafi'i Rahimahullah, beliau mengatakan kalau berulang-ulang meninggalkan sholat diingatkan namun tidak mau juga sholat maka hukumnya dipenggal.

Jadi dua hukum ini tidak ada toleransi di dalamnya. Rukun islam yang selanjutnya yang saya bilang dibagi tiga, yang pertama tadi wajib tidak ada toleransi syahadat dan sholat. Yang kedua adalah ada toleransi bagi orang yang berhalangan dan kita tahu itu adala puasa Ramadhan. Kalau dia berhalangan sakit, musafir, wanita sedang berhalangan haid misalnya kemudian dia ganti dengan hari yang lain setelah idul fitri ini dibolehkan. Atau dengan membayar fidyah denda, memberi makan dua setengah kilo satu hari satu orang miskin kalau dia sedang menyusui wanita, atau orangtua yang sudah lansia tidak bisa lagi melakukan puasa atau orang sakit yang tidak diharapkan lagi kesembuhannya maka ini dibolehkan untuk membayar fidyah.

Yang ketiga jadi saksi bahasan kita, rukun islam yang ketiga ini wajib bagi yang mampu saja,  zakat dan haji. Permasalahan yang saya titik beratkan adalah, banyak orang islam yang berkata zakat itu kan harus ada khaul dan nisabnya satu tahun masa uang yang diinvestasi atau disimpan itu dari Ramadhan ke Ramadhan misalnya dan nisabnya mencapai 2,5 persen emas baru keluar 2,5 persen zakat. Saya selama ini gajinya sejuta, dua juta, tiga juta nggak pernah cukup berarti saya tidak perlu, saya bukan orang yang muzaqih yang akan mengeluarkan zakat tapi saya mustahiq saya orang yang berhak menerimanya. Orang yang seperti ini tidak berdosa kalau dia meninggal tidak membayar zakat tetapi dia rugi semestinya dia harus jadikan dua rukun islam yang terakhir yang ketiga tadi pembagian ketiga wajib bagi yang mampu adalah sebuah tantangan kata ulama, sebuah tantangan.

Dia harus menantang dirinya mengatakan saya sebelum meninggal dunia harus bisa mengeluarkan zakat, harus bisa haji. Orang yang seperti ini dengan niatnya saja kembali kepada hadis Nabi SAW, "Innamal A'malu Binniyat", Semua orang akan dibalas sesuai dengan niatnya". Jadi kalau dia sudah niat, nanti kalau saya diberikan kekayaan sama Allah saya akan zakat, nanti kalau saya diberikan kesempatan waktu dan harta, kesehatan fisik saya akan haji dan Umroh nanti kemudian dia meninggal dia sudah dapat pahalanya karena dia sudah niatkan. Jadi bedanya antara orang yang ada usaha dan tidak ada usaha beda disisi pahalnya. Walaupun yang tadi tidak berusaha itu tidak dapat dosa tapi dia kehilangan banyak peluang-peluang ibadah di situ.

Setiap muslim harus menjadikan haji dan Umroh sebagai target. Dan haji dan umroh ini adalah rangkaian ibadah tertentu ditempat tertentu dengan gerakan-gerakan tertentu karena sudah ditentukan semuanya.

Setiap kali mau beribadah maka yang paling mudah memotivasi kita untuk rajin mengerjakan sebuah ibadah adalah fadhilahnya, janji Allah diibadah itu. Kalau teman2 mau rajin sholat malam maka cara sederhananya supaya mau rajin sholat malam sebelum tidur malam coba baca 5-6 hadis saja tentang fadhilah sholat malam, saya dapat apasih kalau saya sholat malam. Ternyata Allah turun ke langit bumi kemudian menanyakan kepada para malaikatNYa kalau tertinggal sepertiga malam, apakah ada yang berberistigfar maka Saya ampuni, apakah yang punya hajat Saya penuhi, adakah yang minta tolong Saya tolong ada sesuatu yang kita dapatkan. Orang ke masjid, orang bersodaqoh, orang berhaji umroh semua ada fadhilahnya.

......
9.09

Terbebas Kemiskinan dengan Haji dan Umroh - Ustd khalid Basalamah



Manfaat haji dan umroh


Hadisnya adalah riwayat Imam Thabrani dengan hadist shahih kata Nabi Muhammad SAW: "Haji dan umroh akan menghilangkan kesusahan hidup dan kemiskinan sebagaimana api menghilangkan karat dari besi". Kata Nabi SAW, "Haji dan umroh yang dikerjakan secara berkesinambungan (dari umroh ke umroh, dari haji ke haji) akan menghilangkan kesusahan hidup dan kemiskinan sebagaimana api menghilangkan karat dari besi". Artinya apa? Kaya karena lawan miskin, miskinnya akan hilang.

Baik ustadz, saya udah pernah umroh, gak papa umroh lagi. Udah 10 kali,100kali. Saya udah pernah Haji ustadz , haji lagi, sudah 10 kali, 100 kali gak masalah. Bapak ibu sekalian umroh dan haji itu manfaatnya banyak sekali:

1. Pengampunan dosa
Kata Nabi SAW, antara 5 waktu sholat, antara jumat ke jumat, antara ramadhan ke ramadhan, antara umroh ke umroh pengampunan dosa diantara keduanya.
2. Penyebab datangnya rezki sebagaimana hadis yang sudah disebutkan di atas.
3. Sodaqoh yang besar dari dikeluarkannya biaya untuk bayar tiket maupun hotel
4. Mendapat banyak pahala
- Sholat di Masjid Haram Mekkah pahalanya 100rb, di Masjid nabawi sama dengan 1000, hitungannya seperti berikut, umroh sekitar 3rb$. Hitungan yang ada dalilnya saja, ambil contoh yang di Mekkah, 100rb/365 (jumlah hari dalam satu tahun) itu akan keluar angka 274tahun. Berarti kalau kita sholat satu kali dhuhur di Mekkah sama dengan 274 tahun sholat di Indonesia, itu untuk sholat sendiri.

Untuk Sholat Jaamaah bisa berbeda hitungannya sebagaimana hadis riwayat Imam Ahmad, Sholat seseorang diantara kalian di rumahnya, di pasarnya, dan Masjidnya, bandingkan dengan Masjid, sholat berjamaah perbandingannya adalah 25 kalilipat. Hadis lain, sholat sendiri dengan sholat berjamaah perbandingannya adalah 27 derajat, berbeda ada 25 kalilipat dan ada 27 derajat. 25 kalilipat kalau kita kalikan 274 x 25 kurang lebih hasilnya 6500tahun. 6500 tahun bukan suatu hal yang main-main dibandingkan dengan biaya umroh yang dikeluarkan. Dan bagaimana dengan satu sholat berjamaah udah 6500 tahun belum 27 derajat.

Kata Ibnu Abas Ra., "27 derajat perbandingan sholat sendiri dengan sholat berjamaah adalah satu derajatnya ke derajat yang keduanya di surga nanti jaraknya 500 tahun, jadi sholat sendiri dengan sholat berjamaah bedanya adalah 12rb tahun. Jadi makanya jangan sholat sendiri selalu berjamaah, kecuali darurat nggak ada orang lain. Sholat berjamaah ini beda derajat di surga adalah 12rb tahun. Anda bayangkan satu sholat saja 6500 tahun berapa kalau dibagi 3rb$, tidak akan ternilai harganya. Kalau kita tahu pahalanya hari kiamat kita enggak akan berhenti.

Ada satu kisah pengusaha suami istri, dalam satu bulan pasti 3 pekan dihabiskan di Jakarta karena ada usaha, dan pekan terakhir pasti umroh kecuali saat Haji, dan itu pasti setiap bulan. Rezkinya masya allah diluaskan sama Allah. Jadi haji dan umroh itu manfaatnya luar biasa. Attok bin abu robbah salah satu ulama tabiin, itu umurnya 100 tahun, dan beliau melaksanakan haji 70 kali artinya 70 tahun. Kalau peraturan pemerintah misal 5 tahun sekali ya sudah gak papa, tapi tetap diusahakan, kalau umroh bisa umroh haji.

Dalam masalah ibadah perlu digaris bawahi satu hal, dalam masalah ibadah kaidah dalam ilmu fiqih adalah dahulukan dirimu dari orang lain. Misal bagi bapak-bapak, sudah tahu shaf pertama lebih afdal. Kata Nabi SAW, apa dalam shaf awal "Kalau seandainya manusia tahu apa yang tersembunyi di shaft awal dan adzan, begitu adzan jadi muadzin atau begitu adzan langsung ke Masjid maka mereka akan mendatangi keduanya walaupun merangkak. Kata Nabi SAW: "Kalau seandainya mereka tahu apa yang tersembunyi di shaf pertama dan mereka tidak bisa mendapatkan kecuali mereka bersaing maka mereka akan bersaing. Sampai kata para ulama, kalau saya berada di shaf kedua dan saya bisa bayar orang yang di shaf pertama dengan seluruh harta saya supaya saya bisa pindah ke shaf pertama maka saya akan bayar untuk satu sholat saja.

Jadi kalau kita berada dishaf pertama tidak boleh mempersilahkan orang lain mengisi shaf pertama, sementara kita di shaf berikutnya. Itu tidak boleh, yang boleh adalah kita masuk di shaf pertama jka disebelah masih ada yang kosong kita persilahkan orang lain mengisinya tapi kita sudah di situ. Jadi dalam ibadah dahulukan kita dulu baru orang lain.

Contoh lain dalam masalah umroh dan haji, jika bapak/ibu baru umroh 3 bulan yang lalu misalnya, sekarang ada rejaki lagi mau umroh, mana yang lebih afdhal? bapak/ibu umroh lagi atau bapak/ibu beri kepada kerabat bapak/ibu yang belum umroh. Jawabnya adalah bapak/ibu umroh lagi, karena umroh 3 bulan lalu belum ada jaminan diterima. Ada jaminan gak? darimana antum bilang sudah, sudah saya sudah umroh 3 bulan lalu itu sudah cukup jadi ini buat kerabat saja, kita belum dapat jaminan. Kedua, buku amal ada setiap hari, umroh 3 bulan lalu itu 3 bulan lalu urusannya, sekarang tetap ada. Apa kata Nabi SAW "jangan seseorang diantara kalian berkata dulu saya pernah sholat malam", itu dulu udah dicatat sama malaikat yang gak pernah tidur jadi aman, tapi hari ini, besok itu yang harus difahami.

Yang boleh, kita umroh lagi sekarang, ada lebih rezki umrohkan kerabat itu boleh, tapi kita juga ikut umroh jangan kasih orang. Jadi dalam ibadah kita harus terlibat lagi, walaupun yang kedua atau keseratus. Nanti libatkan orang lain tapi kita ada disitu. Kecuali ulama bilang orangtua, orangtua lain. Kalau kita sudah pernah haji, orangtua belum haji itu lain karena ada bab bakti kepada orangtua. Dan kewajiban haji sudah tapi kalau enggak maka kita dahulukan diri kita. tidak ada lagi selain ornagtua yang kita dahulukan.

Supaya Ibadah Haji Kita Diterima Allah




Aa Gym Supaya Ibadah Haji Kita Diterima Allah


Alhamdulillahilladzi anzala sakinata fi qulubil mu'minin liyazdadu imanam ma'a imanihim. (Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang
mukmin untuk menembah keimanan atas keimanan mereka (yang telah ada).) “Allahumma shalli wa sallim ‘ala Rasulillah Muhammad wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in.”

Mari kita mencoba untuk malafalkan talbiyah agar lebih hapal lebih menjiwai, ....

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

“Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak (Aku penuhi panggilan-Mu, ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat dan kerajaan bagi-Mu. Tidak ada sekutu bagi-Mu).”

Haji, ada haji yang diterima, ada haji yang sah dan ada haji yang diterima. Kalau sah, ada yang rukun, wajib, sunnahnya dipenuhi sudah sah tapi diterima atau tidak, beda lagi. Jadi kita selain sah juga diterima oleh Allah mabrur. Karena bagian saya ini bagian kebersihan hati maka melanjutkan pelajaran kemarin dalam manasik ini diantara pengakit hati yang harus diwaspadai, baik sebelum haji, selama haji dan sesudah haji yang berangkat haji yang belum berangkat haji.

Penyakit jamaah haji juga yang belum haji dan sesudah haji diantara namanya supaya gampang disebut penyakitnya 'TENGIL'. T --> takabur, E --> egois, N --> norak, G --> galak, I --> iri, L --> licik. Ini dipas-pasin aja supaya jadi 'TENGIL', supaya gampang dihapal.

Takabur, “Laa yadkhulul jannata man kaan fii qolbihi mitsqoola dzarrotin min kibrin. 'tidak akan masuk surga orang yang didalam hatinya ada sebiji dari sifat sombong
(HR.Muslim)”.

Jadi syirik, munafik, takabur itu fatal-fatalpak. Iblis itu lebih taat kepada Allah sebelum ada Nabi Adam. Tapi ketika Allah menciptakan Nabi Adam iblis tidak terima karena merasa lebih baik jadinya dengki. Jadi pasangan dari sombong tuh biasanya ujub dan dengki. Ujub itu merasa diri beda dengan yang lain, kalau ada orang lain merendahkan jadi sombong, lihat orang lain lebih jadi iri. Penyakit ini. Apa cirinya seorang sombong itu dua ,orang sombong itu mendustakan kebenaran dan menganggap remeh orang lain.

Maka para haji, calon jamaah haji jangan sombong, liat orang afrika ih item-item. Padahal dengan kita beda beberapa derajat kehitaman, kita dijemur juga jadi sama hitam. Tapi intinya tidak boleh menghina kulit, karena kulit itu perbuatan Allah. Tuh orang yang gendut-gendut padahal buat mereka liliput kecil-kecil. Jangan suka menilai orang, apalagi ada yang mengatakan begini di imigrasi lama, ehh dasar Arab, Nabi Muhammad Arab ya. Tidak boleh keluar kata-kata merendahkan siapapun, merendahkan suku bangsa, merendahkan warna kulit, merendahkan bentuk tubuh, merendahkan status sosial, karena di dalam islam yang mulia itu, "Inna akromakum indallohi atqokum, Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yg paling takwa diantara kamu"

Nih pakai ihram begini sama oleh Allah, benar? Tidak bisa pakai pangkat atuh dah pakai ihram, Karena beliau profesor pakai toga di atas tidak bisa.

Maka supaya kita tidak jadi sombong hajinya;

Satu harus rindu kebenaran, kalau ada jam belajar rindu belajar karena tanpa ilmu ibadah juga berantakan. Semua amal itu syaratnya ilmu, amal tanpa ilmu nggak benar baik niat maupun amalnya. Orang yang tidak suka datang ke majelis taklim mendengar ilmu, menbaca ilmu ini salah satu gejala kesombongan, padahal kita itu sangat memerlukan kebenaran. Makanya nanti selama haji kan kita mesanyren ya, akan diberikan sertifikat pak, sertifikat kelulusna pesantren sal belajar. Karena bapak pulang-pulang bapak nanti diminta khotbah, mimpin doa, minimal 3 doa, doa makan, mau tidur. Bawa buku ikuti program nanti, banyak ustadz-ustadz yang hadir, bergiliran. Pokoknya kalau ingin hajinya mabrur kuncinya ilmu. Orang yang nggak mau belajar selama haji ciri-ciri kesombongan kita, kita nih bodo harus kita akui.
8.14

.....

Punya Duit Mau Dibuat Umroh atau Usaha Dulu




Punya Duit Mau Dibuat Umroh atau Usaha Dulu - Ustadz Khalid Basalamah MA


Tanya:
Saya punya uang 35 - 40 juta, saya umroh dulu atau buka usaha dulu?

Jawab:
Maka jawabannya umroh dulu, di Masjid Haram nanti berdoa nangis sama Allah, ngrengek minta supaya dikasih rezki. Beda kalau sama yang wajib ya, misal bayar hutang ya harus bayar hutang dulu karena bayar hutang wajib sedangkan umroh sunnah. Jadi antara umroh atau buka usaha dulu, jawabnya umroh dulu.

Sudah umroh, umroh lagi tidak masalah. Dan tidak ada batas seseorang melakukan sebuah ibadah kalau memang saatnya secara syar'i boleh mengulanginya. Seperti kisal, dari umroh ke umroh, sesuai hadis Nabi SAW, antara 5 waktu sholat, antara jumat ke jumat, antara umroh ke umroh, antara ramadhan ke ramadhan, berarti ada pengulangan tapi dengan waktu yang ditentukan oleh syariat. Pengampunan diantara keduanya selama dijauhi dari dosa-dosa besar.

Saya pernah berbicara dengan salah satu jamaah umroh, memang bukan di bulan ramadhan jadi saya hanya berbicara fadhilah umroh saja. Biaya umroh saat itu sekitar 35juta sekitar 6-7 tahun yang lalu. Bapak mau nggak saya hitungkan pahala yang bapak dapatkan, hitung yang ada dalilnya saja. hadis Nabi SAW berbunyi, "Sholat di Masjid Haram Mekah sama dengan sholat 100rb kali dibandingkan tempat lain, anggap aja itu 100rb hari. Kalau 100rb dibagi 365hari itu akan dapat angka 274 tahun kita mendapatkan pahalany. Jadi satu kali sholat di Mekkah sama dengan sholat 274 tahun di Indonesia.

Itu kalau sholat sendiri, kalau sholat berjamaah ada hadis yang berbunyi; "Sholat kalian di rumah kalian, di pasar kalian dibandingkan dengan di Masjid kalian berjamaah maka perbandingannya 25 kali lipat". Ini kalau kita kali 25 kalilipat akan keluar angka 6500tahun. Apakah 6500 tahun dibagi 30 juta (biaya umroh) kelihatan gak 30jutanya. Itu baru satu sholat belum yang lainnya, dan kita sudah dengan 30 juta sodakoh plus di Ramadhan paling afdhal. Plus sudah termasuk makan, transportasi, hotel dan sebagainya. Dan yang luar biasa kita mendapat pahala yang berlipat-lipat ganda. Karena sholat di Masjidil harram besar sekali pahalanya, di Masjid Nabawi juga pahalanya 1000 kali.

Persoalan Haji dan Umroh



Persoalan Haji & Umroh Ust ADI HIDAYAT | BEKASI

Assalamu'alaikum warromatullahi Wabarokatuh

Alhamdulillahi wakafa washolatu wassalamu ala Rosulullahi Musthofa wa ala Alihi wa shahbihi wa man wafa.

Saudara-saudariku dan pemirsa akhyar TV dimanapun anda berada, alhamdulillah kembali kita mendapat kesempatan dari Allah SWT untuk beribadah sampai dengan Maghrib ini. Kita bermohon kepada Allah SWT semoga seluruh ibadah kita diterima Allah SWT dengan penerimaan terbaik.

Alhamdulillah hari ini kita diberikan satu suasana yang istimewa, diturunkan hujan oleh Allah SWT, juga lengkap dengan kilatan petirnya mudah-mudahan hujan yang turun menghadirkan keberkahan untuk kita semua dan manfaat dalam kehidupan kita. Karena itu Nabi SAW seperti sering kami sampaikan dalam beberapa edisi yang disertai dengan dengan hujan, seringkali beliau mengajarkan pada kita dalam suasana bahkan saat mendung turun hujan, mengajarkan doa singkat namun isinya begitu padat. "Allahumma shoyyiban naafi’an" hanya tiga kalimat tapi begitu padat isinya. Allahumma, Ya Allah Shoyyiban, jadikan hujan yang mengenai kami menimpa kami saat ini, nafi'an datang membawa manfaat.

Teman-teman kita teruskan bahasan kita, kita punya waktu yang cukup singkat hari ini kita punya dua sesi untuk kita urai dulu. Seperti biasa sebelum kita melanjutkan kajian untuk meneruskan kitab atau buku muslim zaman now dengan harapan persiapan ini selesai sebelum Ramadhan dan Ramadhan kita menghafal Quran dalam tigapuluh hari insya Allah. Kita coba sejenak untuk membahas dulu beberapa persoalan-persoalan yang marak dihadirkan pada kami saat ini untuk kita berikan pandangan dan jadi bimbingan dalam kehidupan kita. Jika persoalan itu baik kita lestarikan jika persoalan itu dipandang kurang baik kita tidak perlu mencela tapi kita perbaiki dengan cara yang lembut yang mungkin kita bisa berikan solusinys. Sepakat sampai sini?

Ada beberapa pertanyaan yang sampai dan juga sudah banyak dibahas mungkin di media sosial, dan barangkali juga statement dari kita malam ini boleh jadi akan memberikan banyak manfaat atau menyinergikan pengetahuan diantara kita.

Ustad, ada sampai beberapa persoalan bagaimana memandang beberapa kejadian yang sekarang berlangsung dan hangat dibicarakan mengenai aktivitas yang terjadi pada saat umroh khususnya, terkhusus dalam prosesi-proses sa'i di Mas'a. Mas'a itu artinya tempat sa'i. Ada sebagian kalangan yang saat sa'i membaca bacaan-bacaan tertentu yang diduga tidak terkait dengan doa-doa. Bagaimana kemudian itu bisa diberikan pandangan dalam persepsi Al Quran dan sunah Rasululloh SAW.


1. Persoalan haji dan umroh

QS.2: 196 --> perintah untuk menyempurnakan haji dan umroh.
- QS.2: 197 --> ritualnya dimulai dari ayat
- QS.2: 198 --> bacaan-bacaan baik saat thawa, sa'i, atau bahkan saat haji, saat wukuf dan seterusnya,
- QS.2: 200 --> Memperkuat QS.2 : 198.
  QS.20: 14 --> Tafsir turunan ayatnya
  QS.4: 103 --> Amalan setelahnya
  QS.7: 205 --> Bentuk doa
- QS.2: 158 --> bab sa'i


QS.15: 9 --> Bisa dilakukan saat sa'i maupun Thawaf
QS.54: 17,22,32 --> Bisa dipraktekan dengan hafalan.

Bismillahirohmanirrohim

Terkait dengan persoalan yang marak didiskusikan saat ini kita kembalikan dulu keterangannya pada AL Quran kemudian pada sunah Nabi SAW.
Pertama, ayat tentang haji dan umroh standar perintah ketika diberikan perintah oleh Allah SWT itu senantiasa memiliki proses dan ketentuan yang sama dengan standar ibadah yang lainnya, QS.2:196 paling kiri sebelah bawah; "وَوَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ ۚ Dan sempurnakanlah haji itu, وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ . وَأَتِمُّوا الْحَجَّ , Dan Umroh itu karena ALlah SWT. Li nya ghayah tujuan, jadi Allah menyampaikan kalau anda ingin menunaikan ibadah termasuk haji termasuk umroh maka sempurnakanlah ibadah itu diantara kesempurnannya lakukan karena Allah SWT.

Teman-teman sekalian, ingat baik-baik setiap Allah meminta kita menunaikan ibadah apapun jenisnya itu umumnya seringkali diawali dengan kalimat kesempurnaan, sempurnakan, sempurnakan, sempurnakan, umumnya. Mari kita lihat  misal "Sholat ibadah bukan? Ibadah" Ketika Allah meminta kita sholat, Allah meminta kita sempurnakan sholat kita bukan sekedar ditunaikan. Setiap anda menemukan kalimat sholat selalu diawali dengen kalimat kesempurnaan. Misal, kalimat sholat pertama Al Baqarah ayat ketiga, paling kiri sebelah atas "alladziina yuminuuna bialghaybi wayuqiimuuna alshshalaata".

Kalimat sholat tidak berdiri sendiri, dalam bentuk ibadah bisa Allah mengatakan misalnya, shalu, shali dalam bentuk ibadah ya. Tapi ketika kalimat sholat dihadirkan di quran dalam bentuk ibadah bukan dalam bentuk doa semata, "Fasolli lirobbika wanhar" solli disitu doa tapi kalau dalam ibadah dari takbir sampai salam selalu dimulai dengan kalimat sempurnakan, sempurnakan. Untuk sholat bahasanya yuqimun dari kata aqoma yuqimu aqimu sempurnakan, bagi sholat aqimu, dalam haji atimu, dalam umroh atimu.

Perhatikan, kalau ayat quran bukan firman Allah hanya kreasi manusia saja saya pastikan setiap kalimat katanya menggunakan satu kalimat yang sama, bagi sholat aqimu, bagi haji atimu, bagi umroh atimu. Tapi karena quran bukan rekayasa manusia bukan kalimat manusia tapi firman Allah maka diksinya luar biasa.

Kalau anda belajar bahasa Arab anda akan temukan kekaguman yang luar biasa, dalam setiap kalimat perintah itu bisa berbeda katanya tapi menunjuk kesempurnaan didalamnya. Misal bagi sholat aqimu, bagi haji atimu, tapi zakat beda, zakat tidak pakai aqimu, zakat tidak pakai atimu tapi zakat menggunakan kata atu, dari kata atayu'ti itaan a'tu. Buka QS.2:43 paling kanan dipertengahan; "wa-aqiimuu shshalaata waaatuu zzakaata". Coba cek silahkan, sholat aqimu, haji atimu, zakat attu. Dan semua menggunakan bentuk yang sama, maksudnya sempurnakan-sempurnakan. Jadi kalau Allah menuntut kita untuk ibadah, Allah tidak minta kita asal ibadah.
11.12

...

Nasehat Ustad Adi Hidayat untuk jamaah haji Indonesia




Nasehat Ustad Adi Hidayat untuk jamaah haji Indonesia

Saya mohon sebesar-besarnya, bagi yang akan berangkat haji tolong ingat nasehat saya ini, tolong jangan antum, maaf sebesar-besarnya kalau kalimat ini kurang menyenangkan 'tolong jangan antum sia-siakan kepercayaan Allah ini tanpa memaksimalkan nilai ibadahnya karena tidak setiap waktu antum bisa berhaji. Belum tentu tahun depan bisa mendapatinya lagi, jadi kalau punya kesempatan sekarang sebelum berangkat maksimalkan. Dan tolong yang punya usaha di KBIH, puya travel, 'Demi Allah saya katakan tolong jangan dzolimi saudara-saudara kita yang akan berhaji, cuman sekedar orientasi dunia saja untuk apa, kasihan. Jual sawah, jual kebun, jual macam-macam sampai sana jadi keliru.

Saya suka bersedih kadang, saya pernah bertugas di sana tahun 2010, untuk thawaf saja banyak orang ketakutan tidak sah thawafnya tapi mengorbanin diri sendiri. Thawaf itu kan doanya yang sunnah cuma ada dua, yang pertama dari hajar Aswad ke Maqam Ibrahim, yang kedua dari Ruqun yammani ke Hajar Aswad itupun doanya sudah kita hafal. Jangankan yang mau Haji, yang belum Haji saja sudah ada di dalam kepalanya, bukan di luar kepala di dalam kepala. Dari hajar aswad ke Maqam Ibrahim, "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar". Dari rukun yammani ke hajar aswad, hafal kita bahkan punya istilah sendiri yang orang Arab aja nggak tahu, "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar". Apa istilahnya? Tuh, sapu jagat, orang Arab aja nggak ada yang tahu, cuma antum aja yang tahu. Doa jagat nggak ada sapunya, doa sapu nggak ada jagatnya.

Doa yang sunnah cuma itu, tapi itu ada kisahnya yang kalau anda kerjakan dengan benar, ini kan asal mulanya kenapa sampai maqam Ibrahim karena ada kisah. Ini esensinya ada kisah perjalanan spiritual Nabi Ibrahim yang mempraktekan kalimat Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar. Kisahnya nanti ada dinas surat Al Anam ayat 76-80.ketika itu dipraktekkan maka makna subhanallah bukan cuman bicara tapi dipraktekkan isinya dan tidak mudah itu. Sampai dijauhi orangtuanya, sampai diusir dari kampungnya, ada yang dibakar dan sebagainya. Tapi dipraktekkan, Subhanalkah, Alhamdulillah dipraktekkan, laillahaillah dipraktekkan, Allohuakbar dipraktekkan. Apa yang terjadi? Ketika anda bisa mengerjakan ini maka nabi Ibrahim diberikan karunia oleh Allah yang kata manusia mustahil mendapatinya. Rahasianya ada di QS.19 ayat 49-50, "fa lamma'tazalahum wa ma ya'buduna min dunilluhi wahabnu lahu is-ḥaqa wa ya'qub, wa kullan ja'alnu nabiyyā, wa wahabna lahum mir raḥmatinu wa ja'alna lahum lisana sidqin 'aliyya".

Dan ketika nabi Ibrahim bisa mempraktekkan kalimat subhanallah, Alhamdulillah Allohuakbar lantas meninggalkan semua kebiasaan kaumnya yang menjauh dari Allah maka kami anugerah kan hal yang mustahil menurut makhluk kebanyakan. Beliau yang punya istri namanya Sarah, divonis secara medis tidak akan punya keturunan, tidak akan punya anak. Mohon maaf secara klinis divonis menopause dan mandul, sudah tidak punya harapan tapi ketika bisa mengerjakan kalimat-kalimat tadi diamalkan isinya bukan sekedar dikatakan maka kata Allah "wahabnu lahu is-ḥaqa" kami tetapkan istrinya yang divonis tidak mungkin punya keturunan itu dia  bisa mengandung dan melahirkan, sampai kaget itu, ada di QS.51 ayat 24 - 40. Jadi sesungguhnya kenapa kemudian anda diminta meniru itu dari hajar aswad segenap apapun kita, seburuk apapun masa belakang kita yang punya menghitam barangkali dengan banyak dosa terbuka peluang untuk kita mengamalkan kalimat tadi.

Hajar Aswad tadinya putih jadi hitam karena dosa manusia, mungkin karena dosa kita yang menyumbang itu jadi hitam. Makanya ketika orang menatap Ka'bah dengan imannya dia datang dengan membawa kesalahan itu bisa menangis, kenapa? Karena tiba di situ Rahmat Allah diturunkan. Ayo kamu segelap apapun dalam hidup, sebanyak apapun punya dosa, ayo bersimpuh kepada Allah saat ini, anda bisa menangis ketika itulah sadari, apa yang salah? Karena adanya kurang subhanallah, anda kurang Alhamdulillah,anda kurang Allohuakbar. Ikuti dulu jejak nabi Ibrahim ketika anda bisa ikuti itu akhirnya sampai maqam Ibrahim.

Ketika anda bisa kerjakan itu maka Allah buka peluang, mau minta apa sekarang? jangankan yang biasa yang mustahil pun seperti nabi Ibrahim mengalaminya saya akan kabulkan. Makanya anda boleh meminta di saat itu dari maqam Ibrahim sampai dengan rukun yammani. Minta sebanyak-banyaknya, boleh pakai bahasa Indonesia nggak harus bahasa Arab. Jadi saya suka kasihan kadang2 karena takut tawafnya itu tidak sah akhirnya buka buku, muter lagi, pertama ini pertama itu. Tidak salah sih tidak cuman apa yang diminta bukan sesuai dengan apa yang diperlukan. Jangankan diperlukan paham aja enggak, jadi apa yang dibacakan tidak dipahami bagaimana permintaan itu bisa dikabulkan dengan baik sedangkan andapun tidak paham apa yang anda baca.

Akhirnya apa yang terjadi? Sudah dibaca-baca lupa berapa putaran. Itu sering terjadi. Saya mohon dengan sebesar-besarnya coba belajar dengan baik. Akhirnya kenapa kemudian di rukun yammani sampai dengan Hajar Aswad dikembalikan kepada "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar", karena sifat manusia itu cenderung banyak punya keinginan. Jadi kalau disuruh minta, minta, minta sedangkan apa yang diminta itu belum tentu dibutuhkan. Silahkan cek, bapak kalau punya sepeda mau minta apa? Motor, sudah punya motor minta apa? Mobil. Sudah mobil? Masaya Allah, Kapal, pesawat dan sebagainya. Itu manusia, punya sepeda aja suka dipakai olahraga ba'dha subuh ke masjid belum pernah dipakai. Jadi anda saja yang punya sepeda belum bisa mengantarkan Anda untuk beribadah kepada Allah sudah mau minta motor, terus motor punya belum bisa dipakai ke masjid juga sudah mau minta mobil. Anda butuh kendaraan apalagi supaya bisa mengantarkan anda dekat dengan Allah.

Makanya kemudian diseleksi itu semuaa supaya berkah dunia kita bahagia akherat kita. Maka semua permintaan kita di...lagi harus masuk dalam kategori "Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar", baik untuk dunia anda manfaat untuk akherat anda, ini yang dimaksudkan dua hal tadi. Ini baru urusan thawaf saja belum yang lainnya. Saya punya pengalaman menarik waktu disana, orang ini bagus tapi tidak harus ditiru dengan caranya. Dia sudah lewat di Multazam, dia di situ dia minta pakai bahasa dia. Bagus dan terkabul cuman caranya tidak harus ditiru.

Ada seorang anak muda dia belum menikah datang kesini situ, 'Ya Allah saya belum  punya jodoh ya Allah sampai hari ini, saya datang ke Ka'bah meminta khusus kesini ya Allah mohon kabulkan ya allah kirimkan jodoh yang shaleh ya Allah, ketika memohon tiba2 ada seorang perempuan disampingnya ya tinggi, putih hidungnya mancung, langsung dikasih contoh kayak gini ya Allah. Itu luar biasa, lengkap dah, kurang apalagi. Tapi dia benar, dia minta apa yang dia butuhkan, tapi betul setelah pulang dia menikah saya dikasih kabar tapi bukan dengan yang tadi. Tapi tetap dia terkabul. Banyak cara untuk kita bisa hadirkan.

Itu bisa bayangkan kalau tadi baru sekedar keliru tapi tidak menghilangkan rukun. Dia masih sah, ada yang berangkat sudah sampai sana hilang pahalanya, Allah tawarkan surga tapi dia bakar dengan sifat-sifat yang tidak baik, riya' itu kan hilang. Sekarang orang thawaf saja sambil memegang kamera direkam semua aktivitasnya, kan habis pahala nya. Kan sayang, kenapa nggak diingatkan, kenapa nggak diingatkan. Nah jadi ini yang penting kadang-kadang penting untuk disampaikan sebelum berangkat supaya gak sia-sia.

Sekarang persoalannya, mohon izin apa hubungan dengan bahasan kita, 'ustad enak ya bisa haji dapat surga. Lalu bagaimana dengan kami yang belum dapat kesempatan?' Adakah kita punya harapan untuk bisa mendapatkan surga yang sama yang dijanjikan kepada orang yang haji? Maka masya allah, keadilan allah menjadikan surga terbuka bagi siapapun yang mau berusaha keras mewujudkannya. Maka disampaikanlah informasi kepada nabi dan informasi itu begitu hebatnya karena orang yang berhaji dengan yang tidak berhaji bisa mendapat anugerah yang sama dari Allah SWT tapi dengan cara yang berbeda, itu yang paling menarik.

Apa diantaranya? ayo kita lihat al Bukhori no. Hadits 518, yang dengan keterangan ini baik yang berhaji ataupun yang tidak berhaji sama-sama diminta oleh allah melalui lisan Nabi untuk mempersiapkan sebelum dia masuk kepada momentumnya. Yang belum haji diberikan oleh Allah melalui lisan Nabi persiapan, yang akan haji diminta langsung oleh Al Quran mempelajari persiapannya yang disebut dengan manasik sebelum dia berangkat ke kota mekah dan kota Nabi,  yang tidak haji saking pentingnya keterangan ini diminta sebelum masuk ke momentumnya supaya persiapan dulu seperti persiapan orang yang akan berangkat haji. Jadi orang haji manasik orang inipun dia ibadah dia belajar. Paham sampai sini?...

Membuat Acara Sebelum Berangkat Haji/Umroh



Membuat acara sebelum berangkat Haji/Umroh - Ustadz DR. Khalid Basalamah MA.


Apa yang harus orang lakukan ketika ingin melakukan haji sebelum berangkat dari rumah menurut sunnah karena ada saudara melakukan selamatan memakai rebana.

Jadi kalau saya tahu, allahu'alam, sebatas ilmu saya 'tidak pernah ada riwayat dinukil kepada kita kalau Nabi SAW mau haji atau mau umroh itu buat ibadah khusus', misal ngundang orang, misal berdzikir itu belum pernah ada riwayat. Nabi SAW kalau mau haji ngiklanin 'saya mau haji yang mau ikut silahkan, udah sahabat pada nyiapin barang-barangnya, berangkat' nggak ada ibadah khusus.

Kadang-kadang di Indonesia ini, kita selalu hubungkan ibadah kita dengan perasaan, ini kalau kita berangkat orang-orang nggak tahu enak gak ya? terpaksa dibawa perasaan buatlah acara. Sudah ngundang orang di rumah gak enak kalau gak ada ininya tambah lagi ada dzikirnya, ada berjanjinya, ada ini ada itu. Ditambah dengan hal-hal yang tidak pernah Nabi lakukan, akhirnya kesannya nanti menjadi sebuah sunah, sebuah perbuatan yang dianggap bagian dari syariat dan ini berbahaya. Maka saya sarankan setahu saya wallahu 'alam tidak pernah ada tuntunan dari Nabi SAW, apalagi dalam hadis-hadis yang lain justru bertolak belakang, setiap kali kita akan beribadah itu dianjurkan kitman namanya ditutupi.

Dalam hadis Riwayat Imam Muslim "Kata Nabi SAW, Allah cinta dengan hamba yang taqi, (taqi itu suka bertaqwa, selalu ngerjakan perintah wajib dan sunnah, meninggalkan yang haram yang dilarang, haram atau makruh, itu Allah suka dengan orang yang seperti ini, Allah cinta), kemudian Ghani, kaya dan suka bersodaqoh, kemudian hafi suka menyembunyikan amal solehnya". Berarti lebih aman, yang saya tahu seperti Abdullah bin Mubarrak dan beberapa ulama tabiin itu mereka kalau mau pergi haji dan umroh itu tidak ada yang tahu, jarang sekali yang tahu kecuali yang liat dia, nanti tahu-tahu sudah pulang haji itu jauh lebih baik.

Karena mengiklankan ibadah ini dianjurkan oleh para ulama tidak dilakukan kecuali memang dasarnya ibadah itu teriklankan. Seperti misalnya sholat lima waktu harus di depan orang, tapi kalau tidak seperti sholat malam, seperti sodaqoh kan malah kita disuruh anjurin untuk sembunyikan. Maka lebih baik wallahu 'alam disembunyikan', lain kalau kita ketemu di Mekkah lagi haji sama-sama ya silahkan tapi tidak usah di ekpose kalau akan haji dan seterusnya. Melakukan selamatan dengan rebana malahan lebih jauh lagi, tidak pernah ada sahabat melakukannya atau Nabi SAW melakukannya.

Manfaat Mempelajari Tuntunan Ibadah Haji




Manfaat Mempelajari Tuntunan Ibadah Haji | Ustadz Adi Hidayat



Bismillahirrahmanirrahim

Pertama QS.2:197, "Al-hajju asyhurun ma'luumaat, 'Puncak haji itu disiapkan sejak beberapa bulan sebelumnya yang telah diketahui'". Jadi orang Arab itu dari sejak dulu bahkan sebelum Nabi SAW diutus itu sudah terbiasa menuju ke Mekkah, ke Kabbah khususnya. Baik untuk yang berhaji ataupun berniaga, hanya nanti sebelum Nabi SAW diutus cara berhajinya keliru, jadi cara tawafnya ada yang bersiul-siul, ada yang tepuk tangan, ada yang macam-macam. Nanti ketika Nabi SAW diutus diluruskan itu semua dengan manasik yang benar.

Tapi pointnya adalah untuk persiapan menuju haji itu itu kata Al Quran, bagi orang yang sudah siap-siap dan punya keinginan dan cukup bekal untuk berangkat maka tidak disukai dia seketika langsung berangkat dengan sifat dadakan. Kata Al Quran coba siapkan sebelumnya karena dibalik ibadah Haji itu ada karunia yang begitu besar yang tidak akan pernah didapati itu secara maksimal oleh orang-orang yang tidak punya persiapan. Sayang pak, sudah jual tanah, jual macem-macem berangkat, hartanya, kemudian tenaganya sampai sana ibadahnya nggak benar. Padahal ketika dikerjakan tawarannya nggak main-main, Surga. Nggak cukup dengan Aammin, ada persiapan.

Jadi kalau antum cuman baca Quran saja itu satu huruf sepuluh, 'Siapa yang baca satu huruf dari Kitabullah yaitu satu hurufnya sepuluh kebaikan. Saya tidak katakan ali la mim satu huruf, a satu huruf, lam satu huruf, mim satu huruf'. Antum sholat berjamaah 27 derajat, di Masjid Al Haram sekali sholat 100 ribu kebaikan, di Masjid Nabi SAW Masya Allah seribu kebaikan.

Tapi poin terpenting adalah, haji Surga. Baca Quran satu huruf sepuluh kebaikan, haji surga. Haji mabrur itu tidak ada pahala yang sebanding, bukan seribu, bukan seratus ribu, bukan sepuluh ribu, bukan sejuta. Kata Allah 'Kalau benar hajinya surga baginya'. Surga anda bayangkan, apa yang senilai dengan surga. Nahini sayang-sayang, ada orang yang berangkat haji tapi gak punya persiapan sehingga anugerah surga itu nggak didapatkan. Dia sholat di Masjidil Harram seratus ribu, Alhamdulillah tapi dosanya berapa banyak. Mungkin sholatnya sekali sholat seratus ribu, dosanya masih banyak seratus juta. Sekian banyak yang harus dikerjakan, itupun kadang-kadang kurang ikhlas juga. Maka dari itu bahasa Qurannya sebelum berangkat beberapa bulan sebelumnya dia mesti siap-siap dulu. Dan bentuknya dijamakkan, ashur, ashur otu jamak killah jamak yang menunjukkan jamak banyak tapi terbatas.

Saya kasih gambaran sedikit, bulan itu dibagi dua dalam kosakata bahasa Arab:

1. Yang menunjuk pada fisik materinya bendanya, dia ada di malam hari itu disebut dengan qomar namanya, 'QS.10:5, "Huwal-ladzii ja'alasy-syamsa dhiyaa-an wal qamara nuuran, Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar bulan memantulkan cahaya". Silahkan anda kaji dengan baik, tidak akan anda temukan dikitab manapun yang dianggap sebagai agama punya keterangan matahari bersinar bulan memantulkan cahaya, kecuali di Quran. Kami punya koleksi beberapa kitab yang lain, saya punya koleksi injil dari barnabas sampai yang berubah-berubah yang direvisi-revisi, saya punya koleksi talbut juga ada bahkan berbahasa Arab. Tapi yang paling menarik cuma di Quran ada keterangan Allah menjadikan matahari bersinar bulan memantulkan cahaya. Saya di kitab lain saya temukan matahari bersinar bulan bersinar, Quran tidak.

Tapi yang paling menarik ketika menyebutkan bulan ini yang dimaksudkan bendanya disebut qomar, tapi kalau kemudian anda ingin jadikan bentuk waktu 4 pekan 29-30 hari maka kalimatnya berubah dari kata qamar jadi sahrun namanya. Kemarin kita baru selesai puasa di bulan apa? Ramadhan, berapa lama? sebulan, ketika disebutkan satu bulan bukan menyebutkan qomar tapi sahrun. QS.2:185 paling kiri di pertengahan, "syahru ramadaana alladzii unzila fiihi alqur-aan, Kita puasa selama sebulan di bulan ramadhan dan diturunkan Quran di bulan itu".

Manasik Haji Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad SAW




Manasik Haji Sesuai Tuntunan Nabi Muhammad - Ustadz Adi Hidayat, Lc., MA


Langkah kaki kanan, ucapkan Bismillah,  Bismillahirrohmanirrohim, Allahumma antas-salam wa minkas-salam tabarakta ya dzal-jalali wal-ikram. Allahummaftah li abwaba rahmatika.

Untuk Masjidil Haram ada riwayat-riwayat dengan menambah kalimat tadi, biasanya kita pakai segelah sholat dalam dzikir, hadis Muslim. No. 591, astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah, Allahumma antas-salam wa minkas-salam tabarakta ya dzal-jalali wal-ikram. Tapi asal dari sahabat Umar bin Khattab menyebutkan allmasjid al haram ketika masuk, kaki kanan Bismillahirrohmanirrohim, Allahumma antas-salam wa minkas-salam tabarakta ya dzal-jalali wal-ikram. Allahummaftah li abwaba rahmatika.

Baru kemudian kita masuk dan mulai berjalan. Tapi ini cepat, biasanya kalau kalimat sudah dihafalkan dengan baik itu cepat tidak terlampau sulit. Jadi bukan antum mau masuk  buka kertas, repot padahal yang di belakang udah mulai ndorong. Bahkan ada situasi nanti yang tidak terlampau mudah harus cepat masuknya, jadi begitu dibuka masuk Bismillahirrohmanirrohim baru masuk, nggak papa sambil berjalan, 'Allahumma antas-salam wa minkas-salam tabarakta ya dzal-jalali wal-ikram. Allahummaftah li abwaba rahmatika'.

Bismillah, antum jalan tidak ada hal-hal yang khusus di sini, mohon maaf tidak ada ketentuan-ketentuan khusus atau sunnah-sunnah yang khusus, antum bisa gunakan sambil berjalan sambil berdzikir. Ingat ya karena anda sudah masuk untuk ibadah maka semua perangkat yang mengganggu anda ibadah lebih baik anda simpan dulu. Termasuk hp, macam2 kalau mengganggu simpan dulu, awas hati2 kalaupun perlu dibawa untuk komunikasi kalau bisa matikan dulu aja. Jadi dalam kondisi tertentu simpan jangan dibuka-buka. Awas hati-hati ya baru masuk udah poto2, udah pokoknya simpanlah jangan ada hal-hal yang mengganggu. Ini sudah masuk diisi dengan dzikir, dzikir bisa sambil jalan, 'Labbaikallahumma Labbaik atau isi dengan dzikir subhanallah, alhamdulillah, allohuakbar, astagfirullah, nggak ada masalah.

Jalan, nah sekarang kita sudah mulai mau berjalan menghadap kearah kiblat utama yaitu Kabbah. Perhatikan, saya sudah liat kabbah nih miniatur, nah sekarang kita masuk ke arah Masjidil Haram Kabbah kelihatan, mau kelihatan seutuhnya, kadang-kadang banyak orang seperti ini kelihatan bagian atasnya saja, maka sunnah yang kedua kita berdoa. Ini jarang yang juga mempraktekkan ini dengan maksimal, ada doa saat melihat kabbah, ada doa baik saat haji, saat Umroh ataupun kita sekedar  melihat. Ada channel one misalnya acara dari Mekkah, antum lihat kabbah dan ada doanya, dan dengan doa itu kita dimuliakan.

"Allahumma zid hadzal bait takriiman wata’zhiiman watasyriifan wamahaabatan wabirran. Wazid 'alaman hajjahu awi' tamarahu aoroahu takriiman tasyriifan wata’zhiiman wamahaabatan wabirran".

Artinya:
'Ya Allah, tambahkanlah kemuliaan, keagungan, kehormatan, dan kewibawaan pada Ka’bah ini, dan tambahkan pula pada orang-orang yang memuliakan, mengagungkan, menghormati dan mewibawakannya diantara mereka yang berhaji atau berumroh dengan kemuliaan, keagungan, kehormatan dan kebaikan.'

Itu ada doanya dan umumnya para ulama mengajarkan itu sebagai bagian dari doa yang makbul. Begitu melihat jangan langsung mulai tawaf kalau bisa berdoa dulu, sudah selesai sudah siap baru kita akan memulai. Baik, nah kalau ada orang-orang banyak seperti ini kita nggak usah ganggu pelan-pelan aja, berjalan bismillah sambil berjalan. Nanti kalau orang-orang tawaf akan menyesuaikan, kalau orang tidak akan tawaf atau biasa seperti ini nanti dengan sendirinya melihat kita akan memberi jalan.

Mari kita mulai dari amalan pertama yaitu tawaf, ini pertama kali datang ke Mekkah ya. Pertama kali datang ke Mekkah jadi kita tidak langsung wukuf, wukufnya tanggal 9 dzulhijjah. Sekarang kita ke Mekkah dulu untuk melaksanakan Umroh pertama, pertama itu maksudnya mungkin pertama kali dalm hidup kita atau Umroh pertama ketika sampai di Mekkah. Disebut ummrotul quddum, umrotul quddum itu sebenarnya Umroh pertama terjemahannya tapi umroh kedatangan. Jadi saat datang ke Mekkah kita memulai dengan umroh.

Bismillah kita mulai, baik perhatikan sini. Ini kita mulai dari Hajar aswad, ini posisinya. Saya mau terangkan dulu beberapa bagian dari kabbah sebelum memulai untuk tawaf. Sisi pertama kita ilustrasikan ada Hajar Aswad jadi tanda paling gampang di sini suka ada semacam askar. Jadi ada tentara yang berjaga suka bergelantungan, ada talinya di sini. Menjaga dan mengatur supaya orang-orang bisa mencium hajar aswad dengan baik. Nah ini kalau antum kebingungan mana hajar aswad, mencari tandanya sulit lihat aja orang menggantung berpakaian tentara, makan itu posisi antum pertama kali mendekati hajar aswad. Kalau banyak orang sulit melihat, tarik garis lurus liat ke ujung.
...
6.15

Makna Perjalanan Haji dan Umroh




Ust Abi Makki, Lc - Makna Perjalanan Haji dan Umroh



Assalamu'alaikum

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa Manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. Amma ba'du. Allahumma laa sahla illa maa ja’altahu sahlaa, wa anta taj’alul hazna idza syi’ta sahlaa,

Alhamdulillahirabbil’alamin....
Mudah2an pertemuan kita pada malam hari ini disertai dengan rahmat dan berkah Allah SWT, Aamiin ya rabbal’alamin.

......

Pertama yang harus dipegang oleh kita seluruhnya bahwa sesungguhnya ibadah Haji dan Umroh ini bukan kebetulan tapi ibadah Haji dan umroh itu adalah satu rencana yang memang merupakan panggilan dari Allah SWT. Ini adalah satu yang perlu disimak dan diyakini, jadi tidak pantas kalau ada orang ketika dikatakan 'kamu enak ya bisa Haji, kamu enak ya bisa umroh'. Dia jawab 'kebetulan aja waktu luang, kebetulan aja dapat kuota, kebetulan aja diongkosin'. Tidak, tidak jangan bilang kebetulan kalau Haji dan umroh tapi ini merupakan panggilan. Maka ada orang yang daftar 3 tahun baru dapat, 5 tahun baru dapat ya biasa karena memang ini adalah panggilan dari Allah SWT.

Maka para ulama mengatakan 'Tidak ada istilah kebetulan dalam Haji dan Umroh'. Haji dan umroh itu bukan kebetulan tapi panggilan dari Allah SWT, ini pertama. Ini terbukti dari kata-kata talbiyah, ketika kita sudah melaksanakan ihram kita ucapkan dengan kata "Labbaik Allahumma labbaik, artinya ya Allah aku penuhi panggilanMu", berarti Allah sebelumnya sudah memanggil. Jadi ketika ya Allah aku penuhi panggilanMu memang ini adalah talbiyah bukti bahwa kita ini dipanggil oleh Allah SWT. Subhanallah kata-kata talbiyah ini adalah satu hal konsep daripada keberhasilan seseorang baik di dunia atau diakherat dalam hidup. Kita pahami talbiyah, semua tahu talbiyah ya, apal semua ya Talbiyah. Yang sudah hafal semoga Haji dan umrohnya mabrur yang belum Haji dan Umroh semoga bisa Haji dan umroh, aamiin.

"Labbaik Allahumma labbaik, artinya ya Allah aku penuhi panggilanMu". Labbaik laa syarika laka labbaik, Engkau yang tidak pantas aku duakan, untuk disekutukan. Innal hamda, sesungguhnya puji, wan ni’mata dan nikmat, laka wal mulk semuanya kepunyaanMu juga kekuasaan mulikMu, laa syarika lak dan tidak pantas Engkau untuk diduakan”.

Ada puji --> Innal Hamda
Wanikmata --> nikmat
Lakal wal mulk --> semuanya kepunyaanMu juga kekuasaan milikMu
Lasyarikallah dan tidak pantas Engkau untuk diduakan.

Ada: Puji --> Innal Hamda, wanikmata --> nikmat, lakal wal mulk --> Kekuasaan. Pegang tiga ini, puji, nikmat kekuasaan, tiga ini yang dikejar-kejar oleh manusia. Banyak nggak orang yang mengharap pujian dari orang? Banyak, ingin dipuji, yang punya jabatan ingin dipuji dengan jabatannya. Ada orang punya harta, ingin dipuji dengan hartanya. Ada orang yang pinter ingin dipuji dengan keilmuannya. Kira-kira saya sampaikan banyak orang ingin mengharap pujian? Banyak sekali, kadang hanya ingin mengharap pujian dia tidak tahu mengambil halal haram. Kalau sadar puji itu milik Allah beres dunia ini.

Ada orang yang mengambil hak orang lain karena ujung-ujungnyanya ingin mendapat pujian dari orang lain. Makanya dengan mengatakan hati2 kalau manusia sudah ingin mengharapkan pujian dari manusia tunggu kehancuran dari orang tersebut. Biasanya rata-rata orang sombong  yang ingin dipuji oleh manusia. Maka kalau orang sadar kalau segala puji milik Allah, beres.

Orang yang berhaji serahkan dan semuanya puji itu milik Allah, makanya orang yang berhaji atau umroh siap meninggalkan dan menanggalkan. Meninggalkan yang dicintainya di dunia, meninggalkan yang dicintainya di indonesia kalau orang indonesia, meninggalkan anaknya, meninggalkan rumahnya, meninggalkan ayahnya, meninggalkan istrinya. Menanggalkan, itu adalah menanggalkan siapa dia. Siapa dia, tanggalkan semuanya. Jadi meninggalkan dan menanggalkan. Kenapa? Karena puji itu milik Allah


Orang berebut ingin mendapatkan pujian, innal Hamnda, wanikmata, orang mengejar-ngejar nikmat nggak? Nikmat punya siapa? Punya Allah. Al mulk kekuasaan, orang mengejar kekuasaan, kekuasaan pun milik Allah. Kalau seandainya orang paham tentang makna talbiyah, puji milik Allah, lalu selanjutnya nikmat milik Allah, lalu kekuasaan milik Allah, beres, semua serahkan pada Allah SWT.

Di ujungnya dengan mengatakan laa syarika lak, kata-kata laa syarika lak itu terulang dua kali dalam talbiyah coba ulangi “Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak".

Ada kata-kata "laa syarika lak" berapa kali? Dua kali, kenapa coba? Karena kalau tidak faham banget dan faham benar dengan manasik, ibadah Haji itu seperti ibadah yang mana tempatnya hanya batu dan batu. Datang ke Mekkah yang diputerin apa? Batu, diujungnya dimulai dari apa? Batu, hajar aswad. Yang dikecupnya apa? Batu hajar aswad. Setelah tawaf ada sholat dua rakaat itu dibelakang maqam ibrahim, maqam ibrahim apa? Batu. Habis itu kalau ke Mina, Mina itu dibilangnya antara dua gunung, gunung batu bukan? Batu. Habis itu lewat ke arafah, arafah ada Jabbal Rahmah di situ juga adalah puncaknya ketika Rasulullah khutbah wada, itu batu bukan? Batu. Habis itu nanti ke Muzdalifah, Subhanallah itupun diantara gunung batu. Selanjutnya ke Mina ngelontar yang di lontar batu. Ngelontar batu, yang dipakai ngelontar apa? Batu. Ini ibadahnya batu sama batu sama batu.

Subhanallah, maka dengan menyatakan kata-katanya "laa syarika lak" bukan menyembah batunya tapi ada syiar yang indah disitu untuk memahami yang jauh lebih dalam maknanya apa? Sehingga ketika ada Hajar Aswad, Umar bin Khattab mengatakan kamu itu Demi Allah hanya batu, kamu ini hanya batu, kamu ini tidak memberikan manfaat dan tidak akan memberikan mudhorot. Demi Allah seandainya Rasulullah tidak menciummu aku tidak akan pernah menciummu. Saya melakukan ini ittiba kepada Rasul SAW saja. Saya melakukan ini hanya mengikuti daripada Sunnah Rasulullah.

Jadi muqadimahnya:
Umrah dan Haji bukan kebetulan
Makna kalimat talbiyah
Lafaz lasyarikallah diulang dua kali karena hati-hati.

Kalau seandainya ibu bapak dan sahabat-sahabat, tidak akan pernah merasakan nikmatnya ibadah Haji atau Umroh kalau tidak tahu sejarah apa saja ada Haji umroh. Yang paling mahal Haji atau umroh itu bukan ongkosnya tapi greget atau nikmat ketika melaksanakan ibadahnya. Kalau seandainya merasa nikmat ibadahnya, itu karena tahu silsilah sejarah yang ada.

Kisah Nabi Ibrahim AS dan Asal Mula Ibadah Haji




Kisah Nabi Ibrahim AS dan asal mula ibadah haji, Ustadz DR Khalid Basalamah, MA



Haji adalah ibadah yang sangat mulia, dan haji ini awal disyariatkannya adalah di jaman Ibrahim dan Ismail AS. Dan banyak kejadian dari rumah tangga, kejadian keluaga Nabi Ibrahim AS ini yang dijadikan sebagai bagian daripada haji seperti kasus Hajar AS, istri Nabi Ibrahim AS, kita tahu Nabi Ibrahim punya dua orang istri, Sarah dan Hajar. Sarah menikah dengan Ibrahim AS sampai umur 60 tahun tidak punya anak. Tapi Sarah ini tentu yang teman-teman ikuti dimateri sirah saya sudah tahu, tapi yang belum ikut saya sampaikan. Sarah ini menikah dengan Nabi Ibrahim As dan Sarah  memiliki kecantikan yang luar biasa secara fisik begitu pula dengan akhlaknya. Sesuai dengan Ibrahim As yang sempurna karena Ibrahim As sangat menyerupai Nabi SAW secara fisik dan Nabi sudah saya gambarkan bagaimana gagahnya Beliau secara fisik dan juga akhlak yang sempurna.

Ringkas cerita suatu hari pernah Ibrahim As membawa Sarah ke Mesir dan di Mesir waktu itu ada raja dzolim suka mengambil istrinya orang. Pokoknya semua perempuan yang berstatus istri pasti direbut sama dia kalau dia suka secara fisik, karena dia anggap tidak mungkin perempuan dinikahi oleh suaminya kecuali punya kelebihan. Penyakit jiwa tapi begitulah terjadi pada raja Mesir pada saat itu. Masuklah nabi Ibrahim As dengan istrinya Sarah As ke Mesir, dan Ibrahim sudah berkata kepada Sarah, kalau kita masuk di Mesir nanti dan ada pengawal-pengawal raja dzolim ini yang akan menangkap kamu, kalau kamu ditanya siapa saya katakan saya saudaramu dan kalau saya ditanya saya juga akan mengatakan kau saudariku maksudnya seiman bukan berarti saudara sebenarnya, tapi suami istri.

Maka sampailah mereka di Mesir sepakat dengan perjanjian itu ternyata prajurit-prajurit raja Mesir itu ada memang khusus untuk mencari wanita-wanita yang jadi incaran si raja dzolim ini, ketemu dengan Sarah begitu melihat kecantikan Sarah sudah tidak berpengaruh lagi dikatakan bahwa ini saudari saya tetap tidak percaya pokoknya tetap akan dibawa. Ringkas cerita dibawalah Sarah kepada raja Mesir, begitu masuk di depan raja mesir di istananya dan liat kecantikan yang luar biasa tidak bisa sabar raja ingin menjamah sarah, waktu ingin menjamah Sarah tiba-tiba tangannya stroke karena Sarah berdoa kepada Allah Aza wa jala agar dihilangkan dari keburukannya raja ini. Dia kaget, dia bilang apa yang kamu lakukan? kenapa tangan saya tiba-tiba begini? Kata Sarah, saya minta kepada Tuhan saya untuk menghukummu karena kau ingin menjamahku dan kau bukan suamiku.

Maka raja berkata, berdoalah pada Tuhanmu agar stroke saya penyakit saya ini hilang dan aku tidak akan ganggu kamu. Sarahpun berdoa pada allah, sembuh. Raja ini ternyata masih bandel, tetap saja dia ingin menjamah Sarah. Waktu dia akan menjamah yang keduakalinya stroke lagi, lalu dia bilang lagi apa yang kau lakukan? Kata Sarah saya berdoa pada Allah Tuhan saya untuk memberikan kamu hukuman karena kau ingin menjamah saya dan kau bukan sumai saya. Kata si raja baiklah, berdoa sama Allah sama Tuhanmu itu agar saya disembuhkan dan saya tidak akan ganggu kamu, Sarah berdoa dan sembuh yang kedua kali.

Ternyata raja ini masih saja berusaha menjamah Sarah untuk yang ketiga kali, waktu dia ingin menjamah yang ketiga kali, Sarah berdoa seluruh tubuhnya gak bisa bergerak, yang bisa bergerak hanya mulutnya saja. Semua tubuhnya, kakinya, tangannya gak bisa bergerak. Maka diapun berkata, saya jadikan saksi seluruh yang ada di istana  saya ini bahwasanya saya tidak akan menjamah kamu mintalah kepada Tuhanmu agar saya disembuhkan. Maka Sarahpun berdoa dan akhirnya disembuhkan, dan raja ini berkata, keluarkan wanita ini dari istanaku wanita yang kalian datangkan bukan manusia tetapi jin. Kisahnya begitu

Raja Mesir ini karena takut, khawatir jangan sampai Sarah itu berdoa lagi kepada Allah dan dia stroke lagi maka dia menghadiahkan, ada dua perselisihan pendapat ahli sejarah. Dihadiahkan budak wanitanya, yang satu lagi pendapat mengatakan anaknya dia sendiri yang perempuan dihadiahkan yang bernama Hajar. Hajar ini dihadiahkan raja Mesir kepada Sarah, supaya Sarah gak berdoa lagi sama Allah bisa stroke dia. Ringkas cerita dibawalah Hajar pulang ke Palestina waktu itu dan bekerja membantu Sarah. Sarah dan Hajar selisih umurnya setengah, waktu itu umur Sarah kurang lebih 30 tahun,umurnya Hajar 15 tahun. Berjalannya rumah tangga Nabi Ibrahim As, sampai umur Sarah 60 tahun tidak punya anak, berarti umurnya Hajar saat itu berapa? 30 tahun.
...

5.24

Kisah kisah unik yang terjadi saat Ibadah Haji




Kisah kisah unik yang terjadi saat Ibadah Haji | Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA


Mekkah Madinah disebut Al Haramain As Syarifain, syarifain artinya dua kota suci, Al Haramain yang diharamkan berbuat yang kotor di dalamnya. Begitu Anda mengerjakan yang haram seketika Allah luruskan untuk hilang yang kotor-kotor itu. As Syarifain kota yang penuh dengan kemuliaan, begitu mengerjakan kebaikan-kebaikan disana seketika dibalas atau orang yang terbiasa berbuat baik saat di tempat dia tinggal datang kesana dimuliakan oleh Allah kebaikannya disana, itu sudah janji maka disebut Al Haramain As Syarifain.

Anda punya kebiasaan buruk dibalas di sana, bukan dibalas dalam konteks dijadikan jelek bukan, Allah keluarkan semua kotoran Anda supaya pulang itu jadi bersih jadi kebiasaan dihilangkan. Tapi mohon maaf kalau misalnya Anda punya kebiasaan yang baik-baik disana Anda akan dimuliakan. Demi Allah saya katakan, sudah banyak kejadian tiba-tiba kok bisa orang in isaja mendapat kemudahan ke raudah mudah, cium hajar aswad mudah, tiba-tiba ada orang ngasih kurma hanya ke orang ini aja, itu amalannya apa gitu? Saat berangkat kesana dia punya kebiasaan apa? Mustahil karena tempat yang mulia hanya akan memuliakan orang-orang yang mulia.

Saya pernah tugas disana dan banyak kejadian teman-teman sekalian dan itu sangat menarik sekali, hal yang paling penting pernah kami alami itu. ini mohon maaf ya, ini tiba-tiba ini kita yang jemput sendiri langsung. Kita itu kan saat tamatu, haji tamatu itu kan umroh dulu baru kemudian haji maka disebut tamatu dari mutah yang artinya enak karena dia bisa copot ganti pakaian, bayar dam, ganti pakaian tinggal nunggu baru nanti saat akan wukuf pakai kain ikhram lagi. Kalau konsisten ingin haji saja tanpa dikerjakan dengan umroh dia pakai kain ihram dari mulai datang sampai dengan haji, setelah haji baru dia copot. Itu tidak mudah makanya disebut tamatu, mutah enak karena umroh dulu bisa copot pakaian setelah itu dia bayar dam baru kemudian setelah itu dia menunggu untuk waktu wukufnya.

Teman-teman datang satu rombongan tiba-tiba ada berita hilang satu orang, gak tahu apa yang terjadi. Orang baru datang umroh, tawaf itukan di Masjidil haram kok bisa tiba-tiba orang ini kami jemput di jamarot, jamarot itu tempat melempar jumrah darimana dia bisa ada di sana. Dan saya pribadi jemput kesana, jadi saya bisa cerita karena kami mengalami itu jemput pakai ambulan. Begitu sampai sana sudah diamankan oleh teman-teman sekuriti disana, dijaga dan sebagainya, Anda tahu apa yang terjadi sudah hilang ingatan dan kami sudah disiapkan untuk menyesuaikan kondisi seperti itu. "Pak bapak ayo, oh saya mau haji ini belum pamitan sama tetangga, ohya pak saya juga mau haji kita mau pamitan dulu yuk nanti kita antar sekalian. Setelah ditelusuri ada sesuatu yang belum selesai ketika dia berangkat ke tanah suci".

Ada yang unik pak, ada yang mungkin aneh tapi terjadi. Ada yang masuk kamar mandi begitu dia masuk air mati, orang lain masuk nyala lagi dia masuk mati lagi, tolong airnya jangan dimatikan. nyala, begitu dia masuk pakai sampo begitu pakai sampo mati lagi. Memang biasa tapi unik, begitu kejadian oh sudah nih udah datang konsultasi kepada pembimbing karena di depan ada dua pembimbing. Sederhana kalau sudah paham masalahnya, "Pak ini kalau setiap kesini mati air? Tinggal dibalikkin, Bapak punya masalah apa dengan air? Eh inget-inget, diem-diem nangis,,huu saya sebelum saya kesini suka memindahkan air tetangga, di kampung rupanya ada air ngambil dipotong dimasukkan ke air ke tempat dia. Sudah pak sekarang telpon minta maaf dansebagainya. Akhirnya masuk kamar mandi nyala airnya.

Memang kelihatan biasa, kayaknya Ah ustad cuma cerita, tapi nyata tapi kejadian dan itu luar biasa, ada orang-orang yang memuliakan orang lain. Kami antri teman-teman sekalian, ini nyata saya alami sendiri dengan teman-teman orang berdesakan ingin cium hajar aswad, ingin macam-macam, ada yang sewa, ada yang pakai joki dan sebagainya. Tiba-tiba ketika seperti itu, orang bikin aturan kata askannya gak usah berdesakan ngantri aja, sebagian orang masih seperti itu, ada sekelompok orang sudah kita antri bismillah dan hebatnya saat mengantri dia berdoa "Ya Allah tolong mudahkan orang-orang itu untuk mendapatkan bagian mencium hajar aswadnya". Tiba-tiba disingkirkan semua itu diminta untuk mengantri, ketika disingkirkan itu dia dapat antrian paling depan akhirnya masuk. Ketika Anda bisa memuliakan orang lain, maka Allah mengangkat derajat Anda di dua tempat suci itu.

Makanya saya sering katakan pada teman-teman yang berangkat, jika Anda kesulitan untuk sampai di tempat yang tertentu yang mustajab, seperti misalnya di Madinah ada raudah, kemudian di Mekkah diantara hajar aswad dengan pintu kabah ada multazam di situ, orang pada rebut-rebutan dan sebagainya. Kalau Anda belum sempat berada di dekat situ dari kejauhan Anda bermohon kepada Allah, minta untuk orang-orang itu dulu, "Ya Allah mereka telah berbuat dengan sekuat tenaganya, mereka mengeluarkan harta dengan segenap kemampuannya, mohon Ya Allah jangan sia-siakan doa mereka, balas air mata mereka, kabulkan ya Allah berikan mereka kemuliaan" setelah Anda selesai, "Ya Allah seperti Engkau mengabulkan doa mereka, mohon berikan pula pengabulan kepada hamba Ya Robb, ingin hamba berada didekat itu semua tapi saudara-saudara hamba lebih berhak untuk berada di sana, hamba mohon seperti mereka Engkau kabulkan mohon kabulkan doa-doa hamba", Dan itu cepat teman-teman, bisa lebih cepat dikabulkan dari orang-orang yang berusaha semaksimal mungkin dan bahkan menyakiti orang lain.

Dan jangan pernah mengarang-ngarang cerita, ada cerita yang lebih aneh lagi bangga tapi gak tahu kalimat,"alhamdulillah ya saya hari ini pernah berhasil mencium azwar anas". Itu nyata ya saya nggak mengarang, itu cerita dari Aa Gym waktu itu.

Kisah Abdul Muthalib Menemukan Air Zam Zam




 Kisah Abdul Muthalib Menemukan Air Zam Zam - Ustadz Khalid Basalamah


Abdul Muthalib ini pada saat dia masuk ke Mekkah, kemudian dia menikah, Allah karuniakan dia satu orang anak. Anaknya diberi nama Harits, satu anak dikasih. Waktu Harits sudah mulai bujang, mencapai umur sekitar 17 tahun Abdul Muthalib ini syaibah mimpi malam-malam, dia mendengar suara dalam mimpinya, "Galillah tybah, tybah itu sesuatu yang baik, lalu dia bertanya apa itu tybah? hilang suara itu. Hari kedua dia mimpi lagi, denger lagi suara Galillah barrah, galillah sesuatu yang baik, yang bermanfaat dia bertanya apa itu sesuatu yang bermanfaat? hilang lagi suara itu. Hari ketiga dia mimpi lagi, Galillah sesuatu yang terjamin, dia tanya apa itu sesuatu yang terjamin? ilang lagi. Hari keempat baru dia mimpi dan dia denger galilah zam-zam itu".

Zam-zam ini di zaman itu cuma seperti sebuah histori lama, kenangan 500 tahun dari sumur zam-zam, hilang. Jadi selama huzaah berkuasa di Mekkah mereka selalu mendatangkan air dari luar, beli mahal dari luar ke Mekah, sumur-sumur di luar Mekah. Abdul Muthalib ini pernah dengar kalimat zam-zam penasaran dia, terus dia tanya, dalam mimpi dia tanya "apa itu zam-zam? lalu keluarlah suara itu mengatakan, dan dia dengar pada saat itu ya, kalau dalam buku-buku sejarah disebutkan 'sesuatu yang selalu bersih dan tidak akan pernah rusak, engkau akan memberikan dengannya air para jamaah haji.

Dikatakan tempatnya air zam-zam itu berada diantara rafs, rafs itu bisa berarti busanya darah atau memang busa yang bercampur darah atau memang busa air'. Jadi dikatakan di sini ciri-cirinya adalah tempat zam-zam itu ada darah yang bercampur dengan busa dan bercampur sama tanah. Lalu dikatakan lagi dalam mimpinya "di bawah patokannya burung gagak yang memiliki warna keputih-putihan, di atas atau disekitar sarang semut seperti itu dalam mimpinya".

Maka Abdul Muthalib bangun pagi-pagi penasaran dia dengan mimpi ini, dan dia tahu mimpi ini nggak mungkin main, 3 hari 4 hari berturut-turut kemudian dia disuruh gali dia bawa cangkulnya, datang di sekitar Kabbah. Dia cuman tebak saja kemungkinan dekat Kabbah nih karena tidak ada tempat yang lebih agung di Mekkah daripada Kabbah, dia datang dekat Kabbah.

Dan kalau masih ingat dulu, ada penjelasan tentang dua patung yang disembah di Mekkah, isaf dan naila. Isaf kan nama laki-laki, naila nama perempuan yang dulu mereka saling suka akhirnya mereka berzina di depan Kabbah dan dikutuk menjadi patung. Kan dulu sebelum Amru bin Luhay datang ke Mekkah patung isaf ditaruh di gunung Sofa, patung naila ditaruh di gunung Marwa untuk peringatan bagi orang-orang, nih hati-hati kalau berzina depan Kabbah dikutuk begini nih. Tapi oleh Amru bin Luhay yang membawa patung masuk ke jazirah Arab, dia angkat patung isaf dan naila dipindahin dekat Kabbah disuruh orang Mekkah sembah. Tapi orang sudah lupa sejarahnya karena kejadian isaf dan naila jauh sebelum Amru bin Luhay.

Ringkas cerita di depan Kabbah antara Hajar Aswad dan Hijr Ismail itu ada patung isaf dan naila, ada satu suku Arab datang kesitu antara isaf dan naila nyembelih sapi, tiba-tiba pada saat Abdul Muthalib lagi duduk lagi memperhatikan ke arah Kabbah antara isaf dan naila, pada waktu disembelih darahnya ngucur darahnya berbusa. Dan karena dia ngucur jalan sampai berada disekitar isaf dan naila, ya kurang lebih jangan dibayangkan ini Kabbah, ini Hajar Aswad, ini Hijr Ismail, isaf dan naila ditaruh cukup jauhya agak berjarak antara Hajar Aswad jauh ke belakang dengan Hijr Ismail juga jauh jadi di kiri kanan. Tempat itu cukup luas jadi agak jauh dikiri kanan. Pada saat itu darah ini ngucur dari patung isaf menuju ke tempat di tengah-tengah di situ, antara isaf dan naila, dan ada seperti tempat agak turun di lembah Mekkah karena waktu itu masih pasir lalu darah berkumpul di situ jadi akhirnya darah sama pasir bercampur.

Abdul Muthalib berpikir ini isyarat pertama nih, mimpinya kan tadi darah yang mengalir berbusa yang berbusa dan bercampur dengan tanah. Lalu kemudian dia dekati tempat itu, darah yang berkumpul itu. Dia temukan tiba-tiba ada burung gagak yang berwarna hitam, burung gagak biasanya berwarna hitam ya tapi kalau ada burung gagak yang dibagian sayapnya itu ada beberapa warna putih. Maka dia lihat ada burung gagak dan mematuk-matuk di atas sekitar darah itu, dia liat isyarat yang kedua. Isyarat ketiga adalah di situ ada sarangnya semut, dia liat ke dekat kakinya ternyata ada beberapa ekor semut yang menggigit kakinya.

Maka dia bilang pada anaknya Haris, 'Haris saya mau menggali di sini siapapun jangan mengganggu saya' maka dia angkat cangkulnya. Tetapi jangan lupa itu di depan kabbah, orang-orang lagi banyak tawaf waktu itu walaupun banyak berhala, diangkat cangkul jadi bahan perhatian. Tokoh-tokoh Qurais mengatakan 'hai Abdul Muthalib apa yang kau lakukan?'. Kata Abdul Muthalib kepada Harits 'singkirkan mereka dari saya, jangan sampai mereka dekati saya'. Terus saja Harits menyibukkan orang-orang Qurais dan Abdul Muthalib terus saja mencangkul sampai ujung cangkulnya menyentuh bibirnys sumur itu, sumur zam-zam dan dengan kuasa Allah airnya muncrat keluar. Pada saat airnya muncrat keluar Abdul Muthalib mengucapkan Allahu Akbar.





Aa Gym Terbaru 2018 - KEBERKAHAN UMROH


Alhamdullilahiroobil"alamin

Alhamdulillahilladzi kholaqol mauta wal hayata liyab luwakum ayyukum ahsanu ‘amala. Wa huwal 'azizul ghofuur". “Allahumma shalli ‘ala sayyidina, wa syafi’ina, wa habibina, wa karimina, Muhammad, wa ‘ala alihi wa ashabihi ajma’in”.

Alhamdulliah semakin lama Masjid ini semakin ramai, semakin penuh masya Allah. Berarti tidak berkurang ya subuhannya masih ada di sinikan? Masjid yang oleh Allah dimakmurkan seperti ini adalah orang-orang yang beruntung. Kalau subuh sudah seperti Jumatan banyaknya wah sudah masya Allah itu barokah. Karena orang yang sholat subuhnya berjamaah pahalanya samadengan sholat sepanjang malam, sholat Isya berjamaah separuh malam, sholat di Masjid Nabawi seribu kali sholat. Sholat di Masjidil haram Mekkah seratus ribu kali sholat. Wah terlalu murah itu ongkos umroh ya, hanya dengan modal 25 juta dan itupun uang Allah lagi kemudian dosanya digugurkan habis terlalu murah pak 25 juta menggugurkan dosa, sedang dosanya ratusan milyar, doanya diijabah, kemudian ibadahnya berlipat-lipat pahalanya maka mintalah kepada ALlah supaya diundang. Kemarin 6 yang diantara berangkat umroh itu benar-benar tidak pernah terbayangkan akan berangkat umroh pak. Satu pedagang nasi goreng, satu yang hanya bagian menunggu orangtuanya.

Waktu gerak jalan kami hanya menyediakan hadiah umroh dua, tiba-tiba datang Pak Ridwan Kamil saya juga nyumbang satu, datang Pak Aher saya nyumbang satu, dari Qatar nyumbang satu, ada ibu-ibu dari papua nyumbang satu, jadi 6. Berangkat, ya begitu saja dapat undangan Allah. Ini kalau Allah sudah mau ada aja jalannya “Innama amruhu idza arada syaian an yaqula lahu kun fayakun.” (Sesungguhnya urusannya-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah ia,”)
Qs. Yasin [36]:82).

Maka dalam hidup ini pokok pangkal yang paling utama adalah mengandalkan Allah dalam segala keadaan. Jadi hal yang paling utama dalam hidup ini adalah mengandalkan Allah dalam segala keadaan. Karena apa? Karena yang menentukan segala-galanya hanya Allah. "Innallaha ala kulli syai'in qadir", Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tidak ada satupun yang bisa terjadi tanpa ini Allah, tidak ada. Pertemuan ini terjadi Bismillah, Allah tidak ijinkan nggak akan kejadian.

Nikmat tidak ada yang datang tanpa ijin ALlah, musibah tidak ada yang menimpa tanpa ijin Allah. Orang mau ngancam apa saja enggak akan kejadian kalau Allah nggak menghendaki, kamu mau saya PHK, silahkan dan ternyata benar di PHK berarti ijin ALlah. Kenapa saya sudah jujur malah di PHK? Memang PHK buruk? yang buruk itu yang tidak jujur, sudah jujur di PHK pasti baik. Allah punya rencana sendiri, mungkmin pekerjaan itu akan diganti dengan yang lebih barokah. Aa suami saya mengancam saya akan ditalak, padahal saya sudah bersungguh-sungguh pasarahkan sama Allah. Dan benar-benar ditalak, saya sudah pasrah malah saya ditalak. Perhatikan, boleh jadi itu suami itu tidak mengajak kebaikan hanya mengajak kepada kedzoliman, kesesatan, kemusyrikan, kemunafikan. Kalau Allah pisahkan dengan cara yang haq insya Allah itu yang terbaik. Jadi jangan kecewa kalau sudah dipasrahkan kejadian yang tidak kita inginkan tetap husnudzon kepada Allah.

Nah ini ada anak menangis, ini ijin ALlah. Tidak ada satupun anak bisa menangis kecuali dengan ijin Allah, tidak boleh emosi, tidak boleh jengkel ini ujian bagi kita, tenang saja. Berhenti juga atas ijin Allah.

Dalam segala keadaan, ada seorang ulama yang dalam tiap bicaranya tuh baik, kalau ditanya apapun tuh jawabannya tepat, bijak, ketika ditanya bagaimana caranya? Karena saya mengandalkan Allah, sebelum bicara saya minta tolong "‘Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’, [Ya Rabbku, lapangkanlah dadaku, dan mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku” (QS. Thoha: 25-28).

Ya Allah lapangkan dadaku, "Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii, mudahkan urusanku, wahlul ‘uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii’, hilangkan kelu dilidahku ini sehingga apa yang dikatakan bisa dipahami. banyak orang yang mau ceramah mengandalkan hafalan, mengandalkan teori tapi kalau Allah bikin lupa tidak ada yang bisa mengingatkan selain ALlah. Kalau tidak dijaga kecletot tidak bisa dicabut lagi tuh omongan. Mengandalkan Allah dalam segala keadaan dalilnya, “Wa man yatawakkal ‘alallaaha fahuwa hasbuh”, “Barangsiapa yang bertawakkal pada Allah, barangsiapa yang mengandalkan ALlah dalam segala urusannya, fahuwa maka baginya hasbuhu dicukupi". Kalau Allah mencukupi itu jangan terbayang uang saja, itu terlalu primitiv hadirin.

Kalau Allah mencukupi, Allah mencukupi ketenangan hati, Allah mencukupi kebutuhan intelektual kita, keperluan intelektual, Allah mencukupi kehausan ilmu kita, Allah mencukupi keperluan kasih sayang kita, kita kan manusiawi perlu disayangi, ini ada dahaga love story di hati, itu bahasa inggrisnya love story ya, ada dahaga ingin disayang. Tapi kalau mengandalkan Allah, itu mengandalkan yang pas karena hanya Allah yang membolak balikkan hati. Bapak ingin disayangi istri, gak bisa kalau Allah bikin istri eneg ke bapak. Ibu dandan pagar kebek, segala dipakai bulu mata saja udah dua apa tiga lapis, tidak pernah ada begini.dandan setagar kebek, Allah yang membolak balik hati, hati tidak akan terbeli oleh dandanan.

Tapi kalau ibu mengandalkan Allah maka Allahlah kuasa melembutkan hati yang keras, melapangkan hati yang sempit, membuah kasih sayang hati yang gersang. Jadi keperluan hati kita hanya Allah yang bisa mencukupi. Mau bicara hanya Allah yang bisa menuntun, mau pergi hanya Allah yang bisa menjaga. Makanya yang paling nikmat dalam hidup ini adalah orang mengandalkan  Allah di dalam segala keadaan, karena Allah "Innallaha ala kulli syai'in qadir".

Silahkan rasa-rasakan hadirin, kita akan bergaul dengan manusia tapi jangan pernah berharap dari manusia untuk keperluan pribadi kita....

Menit ke 9.47




Kajian Haji dan Umroh



Kajian Haji dan Umroh, Ust Khalid Basalamah

Alhamdulillah, washolatu wassalamu 'ala Rasulillah…

Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala juga Sholawat dan taslim bagi Nabi besar Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam.

Hadits 798, Ibnu Abbas R.a berkata, "Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam pernah terhalang lalu beliau mencukur rambut kepalanya, bercampur dengan istrinya, menyembelih kurbannya hingga umroh tahun depan, riwayat Imam Bukhari. Hal ini terjadi dalam Umroh Hudaibiyah pada tahun 6 Hijriyah, waktu itu penduduk Mekkah melarang kaum muslimin menyempurnakan umroh pada tahun itu dan mereka mengikat janji yang disebut dengan perjanjian hudaibiyah. Maka Rasulullah kembali lagi ke Mekkah untuk melaksanakan umroh pada tahun berikutnya.

Ibnu Abbas R.a menjelaskan kepada kita bahwasanya Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam pada tahun 6 Hijriyah sudah keluar dari Madinah menggunakan kain Ihram, sudah niat di miqot, udah lewat. Pas tiba di wilayah hudaibiyah beberapa kilometer saja dari kota Mekkah tiba2 saja orang2 Mekkah menahan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam, nggak boleh masuk. Pokoknya dengan alasan apapun muslimin nggak boleh masuk. Terjadilah kesepakatan antara Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dengan orang-orang Mekkah, bahwasanya mereka kaum muslimin tidak boleh masuk tahun ini, nanti tahun depan boleh umroh. Dan pada saat itu juga terjadi kesepakatan tidak boleh ada peperangan antara kaum muslimin dengan orang - orang kafir Mekkah sepuluh tahun. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam pada saat itu sempat menerima wahyu bahwasanya disuruh pulang ke Madinah, dan perintah Jibril kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam untuk mencukur rambutnya dan memotong hewan kurban. Karena orang batal Umroh sudah telanjur niat, ada dam, ada kurban yang harus disembelih. Maka yang terjadi adalah Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sempat berkata kepada sahabat, "Allah telah memerintahkan saya untuk kembali ke Madinah".

Waktu itu sahabat-sahabat ini jengkel dengan orang quraish, jumlahnya waktu itu sekitar 700 orang, semuanya pakai baju Ihram dan semuanya siap berperang. Maka mereka berkata, 'ya Rasulullah, terutama yang dipimpin oleh Umar bin Khattab,  lebih baik kita lawan aja ya Rasulullah, ngotot aja masuk ke Mekkah, kalau mereka Rasulullah coba membunuh kita, kita Rasulullah'. Tapi Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mendengar, maksudnya tidak mengikuti pendapat Umar karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam mendapat wahyu.

Waktu Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam bilang kepada para sahabat, Ayo sekarang kita diperintahkan cukur rambut kita, disuruh tahalul belum umroh ya. Maka ini hukum pertama pada saat orang sudah terlanjur keluar, misal ibu/bapak sekalian berangkat umroh la qodarullah pas lewat di miqat di Jedah kemudian sekitar beberapa menit sebelum tiba di jeddah. Sebelum umroh tiba-tiba misal terjadi perangan. Jadi harus balik ke Indonesia nggak bisa ke Saudi. Maka pada saat itu yang paling pertama dilakukan adalah kita bertahalul, yang kedua kita berkurban. Mungkin nanti dengan cara menyerahkan kepada pihak-pihak yang dikenal. Kemudian pulang ke negara kita, sudah selesai buka baju ihramnya.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam waktu itu bilang kepada para sahabat ayo cukur karena Allah sudah memerintahkan itu. Ternyata para sahabat ini masih pada duduk karena mereka berharap ada pergantian berita nih,  disuruh serang aja Mekkah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke dalam kemahnya dan Ummu Salamah ra istri nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam yang kebetulan ikut pada perjalanan itu. Lalu melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sedih duduk berpikir dalam kemah, kata Ummu Salamah, 'Kenapa ya Rasulullah? Kata Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam, "Ada wahyu turun memerintahkan untuk memotong rambut tahalul tapi para sahabat ini masih pada duduk. Mereka masih berharap ada perubahan untuk bisa masuk ke Mekkah.

Maka kata Ummu Salamah R.a, nahini termasuk pelajaran besar juga bagaimana seorang istri yang bijaksana menuntun suaminya untuk bisa menjalankan atau menyempurnakan perintah Agama. Ummu Salamah ra mengatakan, 'ya Rasulullah coba Anda mulai dulu, Anda sendiri yang cukur di depan mereka. Insya allah dengan begitu mereka akan ikut'. Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tersenyum dan mengatakan, "inilah pendapatku". Lalu beliau keluar, beliau panggil tukang cukur lalu mencukur gundul rambutnya. Maka para sahabat waktu melihat Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sudah gundul mereka segera mencukur kepala mereka sampai dalam beberapa riwayat dikatakan ada beberapa orang diantara mereka yang kepalanya luka karena saking takutnya jangan sampai mereka tidak mencontohi apa yang Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam perintahkan.

Setelah selesai itu mereka balik ke Madinah. Jadi yang kita bisa ambil dari hadist 798 adalah, orang kalau pergi perjalanan umroh dan sudah niat, sudah lewat miqot, sudah pakai baju Ihram, kemudian terhalang, kalau tadi kasus Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam ditahan oleh orang-orang kafir, mungkin terjadi peperangan, mungkin terjadi badai, mungkin terjadi banjir besar kita nggak tahu. Misal kalau sampai terhalang,  ada halangan apa saja. Maka berarti tahalul, kemudian berkurban lalu balik. Dan semua yang berurusan dengan ihram sudah selesai pada lepas pasa saat itu.

....
7.49

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji - Ustadz Abdul Somad Lc MA Tanya Ustadz, bagaimana hukum meminjam uang di bank untuk b...