Sunday, November 25, 2018

Kisah kisah unik yang terjadi saat Ibadah Haji




Kisah kisah unik yang terjadi saat Ibadah Haji | Ustadz Adi Hidayat, Lc. MA


Mekkah Madinah disebut Al Haramain As Syarifain, syarifain artinya dua kota suci, Al Haramain yang diharamkan berbuat yang kotor di dalamnya. Begitu Anda mengerjakan yang haram seketika Allah luruskan untuk hilang yang kotor-kotor itu. As Syarifain kota yang penuh dengan kemuliaan, begitu mengerjakan kebaikan-kebaikan disana seketika dibalas atau orang yang terbiasa berbuat baik saat di tempat dia tinggal datang kesana dimuliakan oleh Allah kebaikannya disana, itu sudah janji maka disebut Al Haramain As Syarifain.

Anda punya kebiasaan buruk dibalas di sana, bukan dibalas dalam konteks dijadikan jelek bukan, Allah keluarkan semua kotoran Anda supaya pulang itu jadi bersih jadi kebiasaan dihilangkan. Tapi mohon maaf kalau misalnya Anda punya kebiasaan yang baik-baik disana Anda akan dimuliakan. Demi Allah saya katakan, sudah banyak kejadian tiba-tiba kok bisa orang in isaja mendapat kemudahan ke raudah mudah, cium hajar aswad mudah, tiba-tiba ada orang ngasih kurma hanya ke orang ini aja, itu amalannya apa gitu? Saat berangkat kesana dia punya kebiasaan apa? Mustahil karena tempat yang mulia hanya akan memuliakan orang-orang yang mulia.

Saya pernah tugas disana dan banyak kejadian teman-teman sekalian dan itu sangat menarik sekali, hal yang paling penting pernah kami alami itu. ini mohon maaf ya, ini tiba-tiba ini kita yang jemput sendiri langsung. Kita itu kan saat tamatu, haji tamatu itu kan umroh dulu baru kemudian haji maka disebut tamatu dari mutah yang artinya enak karena dia bisa copot ganti pakaian, bayar dam, ganti pakaian tinggal nunggu baru nanti saat akan wukuf pakai kain ikhram lagi. Kalau konsisten ingin haji saja tanpa dikerjakan dengan umroh dia pakai kain ihram dari mulai datang sampai dengan haji, setelah haji baru dia copot. Itu tidak mudah makanya disebut tamatu, mutah enak karena umroh dulu bisa copot pakaian setelah itu dia bayar dam baru kemudian setelah itu dia menunggu untuk waktu wukufnya.

Teman-teman datang satu rombongan tiba-tiba ada berita hilang satu orang, gak tahu apa yang terjadi. Orang baru datang umroh, tawaf itukan di Masjidil haram kok bisa tiba-tiba orang ini kami jemput di jamarot, jamarot itu tempat melempar jumrah darimana dia bisa ada di sana. Dan saya pribadi jemput kesana, jadi saya bisa cerita karena kami mengalami itu jemput pakai ambulan. Begitu sampai sana sudah diamankan oleh teman-teman sekuriti disana, dijaga dan sebagainya, Anda tahu apa yang terjadi sudah hilang ingatan dan kami sudah disiapkan untuk menyesuaikan kondisi seperti itu. "Pak bapak ayo, oh saya mau haji ini belum pamitan sama tetangga, ohya pak saya juga mau haji kita mau pamitan dulu yuk nanti kita antar sekalian. Setelah ditelusuri ada sesuatu yang belum selesai ketika dia berangkat ke tanah suci".

Ada yang unik pak, ada yang mungkin aneh tapi terjadi. Ada yang masuk kamar mandi begitu dia masuk air mati, orang lain masuk nyala lagi dia masuk mati lagi, tolong airnya jangan dimatikan. nyala, begitu dia masuk pakai sampo begitu pakai sampo mati lagi. Memang biasa tapi unik, begitu kejadian oh sudah nih udah datang konsultasi kepada pembimbing karena di depan ada dua pembimbing. Sederhana kalau sudah paham masalahnya, "Pak ini kalau setiap kesini mati air? Tinggal dibalikkin, Bapak punya masalah apa dengan air? Eh inget-inget, diem-diem nangis,,huu saya sebelum saya kesini suka memindahkan air tetangga, di kampung rupanya ada air ngambil dipotong dimasukkan ke air ke tempat dia. Sudah pak sekarang telpon minta maaf dansebagainya. Akhirnya masuk kamar mandi nyala airnya.

Memang kelihatan biasa, kayaknya Ah ustad cuma cerita, tapi nyata tapi kejadian dan itu luar biasa, ada orang-orang yang memuliakan orang lain. Kami antri teman-teman sekalian, ini nyata saya alami sendiri dengan teman-teman orang berdesakan ingin cium hajar aswad, ingin macam-macam, ada yang sewa, ada yang pakai joki dan sebagainya. Tiba-tiba ketika seperti itu, orang bikin aturan kata askannya gak usah berdesakan ngantri aja, sebagian orang masih seperti itu, ada sekelompok orang sudah kita antri bismillah dan hebatnya saat mengantri dia berdoa "Ya Allah tolong mudahkan orang-orang itu untuk mendapatkan bagian mencium hajar aswadnya". Tiba-tiba disingkirkan semua itu diminta untuk mengantri, ketika disingkirkan itu dia dapat antrian paling depan akhirnya masuk. Ketika Anda bisa memuliakan orang lain, maka Allah mengangkat derajat Anda di dua tempat suci itu.

Makanya saya sering katakan pada teman-teman yang berangkat, jika Anda kesulitan untuk sampai di tempat yang tertentu yang mustajab, seperti misalnya di Madinah ada raudah, kemudian di Mekkah diantara hajar aswad dengan pintu kabah ada multazam di situ, orang pada rebut-rebutan dan sebagainya. Kalau Anda belum sempat berada di dekat situ dari kejauhan Anda bermohon kepada Allah, minta untuk orang-orang itu dulu, "Ya Allah mereka telah berbuat dengan sekuat tenaganya, mereka mengeluarkan harta dengan segenap kemampuannya, mohon Ya Allah jangan sia-siakan doa mereka, balas air mata mereka, kabulkan ya Allah berikan mereka kemuliaan" setelah Anda selesai, "Ya Allah seperti Engkau mengabulkan doa mereka, mohon berikan pula pengabulan kepada hamba Ya Robb, ingin hamba berada didekat itu semua tapi saudara-saudara hamba lebih berhak untuk berada di sana, hamba mohon seperti mereka Engkau kabulkan mohon kabulkan doa-doa hamba", Dan itu cepat teman-teman, bisa lebih cepat dikabulkan dari orang-orang yang berusaha semaksimal mungkin dan bahkan menyakiti orang lain.

Dan jangan pernah mengarang-ngarang cerita, ada cerita yang lebih aneh lagi bangga tapi gak tahu kalimat,"alhamdulillah ya saya hari ini pernah berhasil mencium azwar anas". Itu nyata ya saya nggak mengarang, itu cerita dari Aa Gym waktu itu.

No comments:

Post a Comment

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji - Ustadz Abdul Somad Lc MA Tanya Ustadz, bagaimana hukum meminjam uang di bank untuk b...