Sunday, November 25, 2018

Definisi dan Aplikasi Haji






Prosesi haji dimulai dari arafah, kalau cara berhaji dimulai dari mulai niatnya, miqatnya dan macam2. Saya ulang, prosesi haji dimulai di mana?  Arafah, arafah itu bahasa arabnya asalnya tahu, mengetahui  itu arafah. Lebih ke akar bahasanya lagi pada mulanya berarti tempat yang tinggi. Kalau ada satu tempat disusun lebih tinggi, lebih tinggi itu disebut dengan arafah. Kalau tempatnya lebih tinggi lagi sehingga terlihat disekitarannya maka diubah kalimatnya disebut 'araf. Disini ada Quran Surat al 'araf surat ketujuh itu, kenapa disebut dengan al 'araf karena ada orang yang saat dihisab, maaf amal baiknya 50 persen amal jeleknya 50 persen, jadi seimbang antar baik dengan buruk. Masuk surga belum bisa, masuk nerakapun tidak mungkin, maka disimpanlah di satu tempat diantara surga dengan neraka di puncak yang paling tinggi. Kelihatan yang ada dia surga, terdengar jeritan orang di neraka

Tempat itulah disebut 'araf, turun surat al araf ayat 45-49 anda bisa liat nanti.  Kalau kemudian sudah naik, diketahui sisi-sisinya, dikenal tempatnya dengan 'araf melihat orang disekitarnya pengetahuannya disebut dengan arafah. Kalau pengetahuan itu sudah didapatkan ketahuan bisa dipraktekkan maka disebut ma'rifah. Pernah dengar kata2 itu?

Darimana munculnya arafah? Kenapa disebut arafah? Sampai puncak yang paling tinggi, kita mulai kisahnya.

- Qs. 2 ayat 35-38
- Qs. 7 ayat ke 19-25

Ini kisah pertama sampai muncul arafah.

Kisah arafah ini dimulai pada masa Nabi Adam As, Nabi Adam As setelah diciptakan kemudian singkatnya beliau diminta untuk masuk surga, ayat 35; "Wa qulnaa yaa aAdamuuskun anta wa zaujukal jannata", diminta masuk surga bersama pasangannya, bersama hawa. Tapi ada satu syarat, perhatikan syaratnya kata Allah, "wa laa taqrabaa haadzihisy-syajarata fatakuunaa minazh-zhaalimiin", Adam silahkan nikmati semua hal yang ada di surga senikmat-nikmatnya, cuma jangan dekati pohon yang ini jika engkau dekati saja  berpotensi menjadikan engkau bersikap salah dan terhindar dari kenikmatan hidup di sini. Kita ketahui kisahnya setelah dengan singkat Adam dan hawa melakukan pelanggaran digoda oleh setan ayat 36 nya. Kemudian dikeluarkan dari situ.

Ketika dikeluarkan dari situ, ketika dikeluarkan dari surga itu ayat 36 nya, perhatikan, "waqulnaa ihbithuu ba’dhukum liba’dhin ‘aduwwun", 'Karena Adam dan Hawa melanggar perintah itu, kata Allah, kalian semua silahkan turun ke bumi keluar dari kenikmatan itu.' Ini keterangan pertama Qur'an, orang-orang yang senantiasa melanggar ketentuan Allah walaupun mendapatkan seakan-akan kenikmatan hidup padahal nikmat hidupnya nggak nikmat. Anda punya mobil banyak, punya rumah luas tapi dihasilkan dari pelanggaran-pelanggaran terhadap allah, hidupnya nggak akan enak, selalu ada kegelisahan.

Kata Allah keluar dari surga turun ke bumi. Semua diturunkan, Adam kemudian bertobat kepada Allah minta diampuni, diampuni oleh Allah cuma ketika diturunkan terpisah dari Hawa, terpisah dari Hawa. Konon menurut sejarah Adam diturunkan di satu daerah sekitaran Pakistan dengan India, sementara Hawa diturunkan disatu daerah bernama Jeddah, Jeddah dalam bahasa Arab artinya nenek. Kenapa disebut dengan Jeddah? Karena nenek kita dulu pernah singgah di situ dan hadir di sekitaran itu. Jadi kalau nanti bapak/ibu ada paketnya ke Jeddah, suka ke pantai disampingnya itu ada tempat yang disebut 'Maqbarah Hawa, kuburannya Hawa'. Masya Allah, ada tempat dibatasi ada tulisan kuburan sayidah Hawa. Padahal itu bukan kuburannya itu tempat diduga dulu Hawa diturunkan.

Adam berjalan mencari kehidupan, Hawa juga berjalan. Dalam sekian masa perjalanan mereka,   tiba-tiba dikejauhan ada melihat satu gerakan bayangan-bayangan yang kayaknya beliau kenal. Kayaknya saya tahu, saya tahu dia. Hawapun ketika berjalan melihat berkata saya tahu itu. Ketika mereka mulai mendekat, mendekat naiklah ke satu puncak dalam bahasa Arab disebut jabbal bukit, gunung. Naik semakin tinggi akhirnya diketahui dalam masa yang cukup panjang, 'ini suami saya ini istri saya'. Ketika berkenalan itulah bertemu maksudnya Adam mengatakan arafullah, saya tahu kamu, kamu Hawa, arafulah saya tahu kamu, kamu Adam.

Bertemulah keduanya, maka ketika mereka bertemu di tempat yang tinggi mengetahui satu dengan yang lainnya, tempatnya disebut arafah. Dari situlah keduanya kemudian berdoa memohon kepada Allah, nanti doa ini diabadikan di Al Qur'an. Mereka meminta supaya keturunan mereka dijaga, tobat keduanya kepada Allah, turun ayat,
“ Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lanakunanna minal khosirin “ ( Artinya : Ya Allah , kami telah mendholimi pada diri kami sendiri, jika tidak engkau ampuni kami dan merahmati kami tentulah kami menjadi orang yang rugi.

Mohon ampunan kepada Allah, mengakui telah berbuat salah dan memohon supaya keturunannya dilindungi agar tidak berbuat salah lagi. Bapak/ibu sekalian, masih tadi yang menyebabkan Adam turun dari surga itu siapa? Setan. Cek tadi keterangan saya, 'turun kalian semua'. Tadi yang masuk surga siapa? Adam, hawa. Yang menggoda siapa? Setan. Ketika Allah meminta untuk turun, siapa yang turun? Semua, semua itu siapa? Adam hawa setan. Kalau setan ikut turun kehidupan Adam dan anak cucunya pun tidak akan tentram karena setan sudah berjanji, sebelum Adam turun ke muka bumi, hawa turun ke bumi, setan juga turun ke bumi. Dia (setan) berjanji kepada Allah dalam surat Al 'A'raf (QS. 7 ayat 19-25), dia (setan) akan katakan, 'Ya Allah saya tidak akan biarkan anak-anak keturunan Adam berjalan di jalanMu, saya akan goda dari depan, dari belakang, dari kanan, dari kiri supaya mereka sesat semua dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur.

Jadi ternyata seperti setan menggoda, mohon maaf ya ayahanda kita Adam dan Hawa saat di surga merekapun bertugas menggoda kita sampai hari ini. Karena itulah nanti di zaman Nabi Ibrahim As beliau memohon kepada Allah setelah diperintahkan membangun Kabbah minta diajarkan bagaimana caranya bisa melawan godaan setan dan mengusirnya ketika dia menggoda. Bagaimana caranya? Maka di zaman Nabi Ibrahim, Nabi Ibrahim ke Adam itu masanya cukup panjang, ada sekitaran 20 generasi....

7.33

No comments:

Post a Comment

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji - Ustadz Abdul Somad Lc MA Tanya Ustadz, bagaimana hukum meminjam uang di bank untuk b...