Sunday, November 25, 2018
Tips Ibadah Haji & Umrah Sesuai dengan Sunnah Rasulullah - Ust. Dr. Khalid Basalamah
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Alhamdulillah, kalimat mulia yang selalu kita ucapkan dari lisan kita kepada satu-satunya zat yang Maha Hidup yang berdiri sendiri, yang telah menciptakan semua yang di langit, semua yang di bumi dan semua yang di kedalaman lautan, kelihatan atau tidak kelihatan oleh mata manusia. Zat yang Maha Adil, Maha Kuat, Maha Perkasa tidak beranak dan tidak diperankan dan tidak membutuhkan pada siapapun.
Lam yalid walam yulad walam yakullahu kufuwan ahad.
Zat yang Maha Mulia ini yang telah menggantungkan segala nikmat yang Dia berikan kepada kita dengan kalimat Alhamdulillah. Maka sangat wajar kalau kita sering mengucapkan kalimat yang mulia ini. Kita panjatkan salam hormat kita kepada manusia terbaik pimpinan anak Adam dan penutup para Nabi dan Rasul, Nabi SAW sebagaimana Allah SWT dan malaikatNya akan memberikan salam kepada Beliau.
Pertama-tama tentunya saya bersyukur kepada Allah SWT karena dipermudah untuk melihat wajah-wajah imam Masjid kita ini. Dan saya selalu saja di pengajian-pengajian di Jakarta memberikan dukungan kepada para imam dan muadzin yang memang jarang sekali diperhatikan. Dan tadi saya duduk dengan pemilik Al Buruj beliau disebelah kita, semoga Allah SWT selalu menjaga. Saya memberikan support kepada program ini karena memang program ini sangat penting, program ini sangat penting untuk menyampaikan kepada para imam masjid dan muadzin serta kaum dhuafa ke Baitul Haram dan saya akan menjelaskan mengenai manasik. Kemudian saya pribadi berdoa kepada Allah SWT mudah-mudahan apa yang diprogramkan ini diikhlaskan oleh Allah SWT dan kita juga semua yang hadir di sini juga diikhlaskan oleh Allah SWT.
Jangan pernah ada penyakit hati, iri, dengki atau apa sajalah yang akhirnya bisa menjadi pengganjal karena makin ikhlas seseorang, makin tulus sama Allah SWT maka makin dimudahkan urusannya. Sebagaimana ulama mengatakan bilamana seseorang masuk di kancah peperangan jihad maka yang akan mati terbunuh adalah orang yang paling ikhlas kepada Allah SWT. Selalu dalam sejarah jihad yang meninggal dunia mati syahid lebih sedikit daripada orang yang hidup, pasti yang hidup lebih banyak. Padahal sebenarnya kematian sudah ada di depan mata mereka karena Allah SWT memilih siapa yang paling ikhlas.
Kurang lebih itu gambaranya dalam program ini, mudah-mudahan bapak-bapak yang hadir di sini bisa memahami apa yang saya maksudkan. Makin ikhlas kepada Allah SWT makin dimudahkan Insya Alloh, paling tidak mungkin akan didahulukan gilirannya dan mudah-mudahan kedepannya bisa menghajikan atau mengumrohkan orang lain.
Berhubungan dengan masalah umroh, kalau kita bicara masalah haji maka umroh masuk di dalamnya dan kalau kita bicara masalah umroh tidak bisa lepas dari haji. Salah satu dari rukun Islam yang kelima ini memang harus diberikan perhatian khusus.
Saya akan memulai dengan pembagian rukun Islam, kita sudah tahu sama-sama, syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji. Lima rukun Islam ini dibagi tiga lagi oleh para ulama, ada yang wajib tidak ada toleransi kalau tidak dikerjakan maka tidak dikatakan seseorang itu muslim. Yang pertama dan kedua, dua kalimat syahadat dan sholat. Pendapat tentang masalah syahadat ini kalau orang batalkan dengan kemusyrikan misalnya, menyembah kuburan, pakai jimat, pohon-pohon dianggap keramat, dia syirik maka kasusnya sama dengan orang-orang Mekkah batal syahadatnya.
Sholat juga begitu, ulama memberikan pendapat mengatakan ada dua hukum orang yang meninggalkan sholat. Ada yang meninggalkan sholat jahdan, namun dia membangkang terhadap hukum sholat ini hukumnya kufur, nggak ada sholat itu. Dan ada yang meninggalkan sholat takashulan, malas-malasan ini hukumnya ditakzir. Dan pendapat yang paling ringan di sini Imam Syafi'i Rahimahullah, beliau mengatakan kalau berulang-ulang meninggalkan sholat diingatkan namun tidak mau juga sholat maka hukumnya dipenggal.
Jadi dua hukum ini tidak ada toleransi di dalamnya. Rukun islam yang selanjutnya yang saya bilang dibagi tiga, yang pertama tadi wajib tidak ada toleransi syahadat dan sholat. Yang kedua adalah ada toleransi bagi orang yang berhalangan dan kita tahu itu adala puasa Ramadhan. Kalau dia berhalangan sakit, musafir, wanita sedang berhalangan haid misalnya kemudian dia ganti dengan hari yang lain setelah idul fitri ini dibolehkan. Atau dengan membayar fidyah denda, memberi makan dua setengah kilo satu hari satu orang miskin kalau dia sedang menyusui wanita, atau orangtua yang sudah lansia tidak bisa lagi melakukan puasa atau orang sakit yang tidak diharapkan lagi kesembuhannya maka ini dibolehkan untuk membayar fidyah.
Yang ketiga jadi saksi bahasan kita, rukun islam yang ketiga ini wajib bagi yang mampu saja, zakat dan haji. Permasalahan yang saya titik beratkan adalah, banyak orang islam yang berkata zakat itu kan harus ada khaul dan nisabnya satu tahun masa uang yang diinvestasi atau disimpan itu dari Ramadhan ke Ramadhan misalnya dan nisabnya mencapai 2,5 persen emas baru keluar 2,5 persen zakat. Saya selama ini gajinya sejuta, dua juta, tiga juta nggak pernah cukup berarti saya tidak perlu, saya bukan orang yang muzaqih yang akan mengeluarkan zakat tapi saya mustahiq saya orang yang berhak menerimanya. Orang yang seperti ini tidak berdosa kalau dia meninggal tidak membayar zakat tetapi dia rugi semestinya dia harus jadikan dua rukun islam yang terakhir yang ketiga tadi pembagian ketiga wajib bagi yang mampu adalah sebuah tantangan kata ulama, sebuah tantangan.
Dia harus menantang dirinya mengatakan saya sebelum meninggal dunia harus bisa mengeluarkan zakat, harus bisa haji. Orang yang seperti ini dengan niatnya saja kembali kepada hadis Nabi SAW, "Innamal A'malu Binniyat", Semua orang akan dibalas sesuai dengan niatnya". Jadi kalau dia sudah niat, nanti kalau saya diberikan kekayaan sama Allah saya akan zakat, nanti kalau saya diberikan kesempatan waktu dan harta, kesehatan fisik saya akan haji dan Umroh nanti kemudian dia meninggal dia sudah dapat pahalanya karena dia sudah niatkan. Jadi bedanya antara orang yang ada usaha dan tidak ada usaha beda disisi pahalnya. Walaupun yang tadi tidak berusaha itu tidak dapat dosa tapi dia kehilangan banyak peluang-peluang ibadah di situ.
Setiap muslim harus menjadikan haji dan Umroh sebagai target. Dan haji dan umroh ini adalah rangkaian ibadah tertentu ditempat tertentu dengan gerakan-gerakan tertentu karena sudah ditentukan semuanya.
Setiap kali mau beribadah maka yang paling mudah memotivasi kita untuk rajin mengerjakan sebuah ibadah adalah fadhilahnya, janji Allah diibadah itu. Kalau teman2 mau rajin sholat malam maka cara sederhananya supaya mau rajin sholat malam sebelum tidur malam coba baca 5-6 hadis saja tentang fadhilah sholat malam, saya dapat apasih kalau saya sholat malam. Ternyata Allah turun ke langit bumi kemudian menanyakan kepada para malaikatNYa kalau tertinggal sepertiga malam, apakah ada yang berberistigfar maka Saya ampuni, apakah yang punya hajat Saya penuhi, adakah yang minta tolong Saya tolong ada sesuatu yang kita dapatkan. Orang ke masjid, orang bersodaqoh, orang berhaji umroh semua ada fadhilahnya.
......
9.09
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji
Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji - Ustadz Abdul Somad Lc MA Tanya Ustadz, bagaimana hukum meminjam uang di bank untuk b...

-
Hukum Travel haji/Umroh Kerjasama dengan Bank Konvensional - Ustad Khalid Basalamah Mulai menit ke 5.20- selesai Tanya: Pert...
-
Aa Gym Supaya Ibadah Haji Kita Diterima Allah Alhamdulillahilladzi anzala sakinata fi qulubil mu'minin liyazdadu imanam ma'...
-
Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah dalam Islam yang dianjurkan jika mampu secara fisik, ilmu dan finasial. Kegiatan umroh hanya bisa...
No comments:
Post a Comment