Monday, February 18, 2019

Arti Haji Mabrur




Arti Haji Mabrur - Ust. Adi Hidayat

....semua taqwa, taqwa, taqwa. Makanya ketika sholat tanha 'anil fahsyai wamungkar,, ketika puasa nafsu segala jenis dan turunannya ditekan. Ketika Anda haji, semua nilai-nilai keburukan dilontar, lontar jumroh aqobah gambaran dari nafsu. Wustho lingkungan terdekat, 'ula lingkungan terjauh. Lempar lempar lempar pulang jadi baik, makanya disebut jadi haji mabrur. Apa yang disebut mabrur? Artinya apa? Bukan diterima!, kalau diterima itu makbul!, makbul. Mabrur bukan diterima itu dari kata birrun, birrun itu kebaikan yang muncul setelah yang kotornya tanggal. Anda pernah cuci baju? Yang kotor ditanggalkan, muncul bersih, nah bersih itu disebut birrun, birrun ingat!. Kalau kebaikan nih sudah melekat kepada pemiliknya maka berubah dari birrun jadi mabrurun dipake.

Jadi haji mabrur itu adalah haji yang prosesnya bisa menanggalkan keburukan - keburukan sifat - sifat yang tidak baik ketika dibawa saat datang berhaji, maka ketika pulang luntur semua itu. Jadi maaf ya, diinsafi di Arofah dikenali makanya disebut Arofah, kenali keburukannya. Minta ampunan di situ, diingat-ingat apa yang sering mempelesetkan saya, meleset disebut dengan izdalafah. Sebabnya disebut dengan muzdalifah. Datanglah kesitu dia, apa yang menyebabkan saya terpeleset, merenung di situ dia dzikir Al Baqarah ayat 198. Lalu dia lontari itu lontar, yang dilontari sejatinya bukan bendanya, yang dilontar sifat - sifat buruknya.

Makanya disebut aqobah, faktor terbesar bagian darif nafsu, wustho lingkaran sekitaran, kadang kitanya baik dapat pasangan yang tidak baik, 'papah tuh gimana? Papah kan walikota masa mobilnya kalah sama camat'. Tuh, muncul itu wustho namanya, lontar lontar lontar lontar. Kadang2 keluarga baik, dirinya baik, masuk kerja menemukan lingkungan yang tidak baik, begitu masuk ke tempat kerja pertama langsung ada amplop yang tidak jelas. Macem2,  jadi tidak baik, dia lontar lontar lontar, begitu dilontar hilang. Makanya orang yang baik itu saat melontar dia sudah punya daftarnya.

Di Arofah dia keluarkan, ini saya saya saya, saya cerewet, saya ini iri hati, saya macem2, begitu dilontar saya, bismillah ya allahu akbar lontar tanggal 10, lontar. Begitu sudah dilontar dia menghadap ke arah kiblat, dia berdoa supaya menjadi orang baik, wa anna minal muslimin, saya tobat ya allah, saya pingin jadi orang baik. Makanya ketika pulang mabrur dia, yang jelek tinggal hilang yang baik muncul. Maka orang Arab sering mengingatkan hadis Nabi, "Al-hajjul-mabruuru laisa lahu jazaa’un illal-jannah”, Haji yang mabrur itu menghadirkan kebaikan itu tidak ada pahala setimpal kecuali surga".

Makanya ketika ada orang - orang pulang dari haji, tiba2 keluar kalimat kotor yang tadinya baik, itu orang Arab sering ngingatkan, yahajj, pak haji. Masuk ke imigrasi koper belum datang, mana koper saya! Kata orang Arab, "Yahajj, pak haji,. Maksudnya bukan memberi gelar haji, maksud orang ini bapak baru haji Pak, yang kotor harus suduah ditanggalkan jangan dikeluarkan lagi, sayang menukar surga dengan kotoran.

Makanya ketika Anda dipanggil haji itu bukan memberikan gelar, tapi itu peringatan dari Allah. Pak haji Adi, Allohu Akbar, apa yang kotor selama ini, yang tidak baik, yang membuat surga saya menjadi tertahan. Itu harusnya begitu bukan jadi kebanggan. Pak Doni, pak haji Doni,  eh!. Ibadah itu nggak ada gelarnya, apa Anda keluar dari sini kemudian jadi SHI,  apa SHI sholat haji infak....

No comments:

Post a Comment

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji - Ustadz Abdul Somad Lc MA Tanya Ustadz, bagaimana hukum meminjam uang di bank untuk b...