Sunday, February 17, 2019

Ayat Mengenai Ibadah Haji


Ayat Mengenai Ibadah Haji -  Ust. Adi Hidayat

Mulai menit ke 4.06 - 09.44

Bismillah, persoalan haji dan umroh kita turunkan dulu, ayat pertama yang turun QS. 2: 196, di sini perintah untuk menyempurnakan haji dan umroh. Ritualnya dimulai dari ayat QS. 2: 197, kemudian bacaan-bacaan baik saat towaf, sai, atau bahkan saat haji, saat wukuf dan seterusnya saratnya ada di QS. 2: 98. Diperkuat di QS. 2: 200. Kemudian yang ini tafsirnya kita temukan di turunan ayatnya, misal kita ambil, QS. 20: 14, ada juga amalam paska amalan yang ini QS. 4: 103, ada juga dalam bentuk doa saya kotaki QS. 7: 205. Ada dalam bentuk yang lain, ini juga bisa dilakukan saat sai atau towaf, QS. 15: 9, bisa dipraktekkan juga dengan hafalan, ini sudah sering saya tuliskan ayatnya,  QS. 54: 17, 22, 32, 40.
Nanti kita tutup dulu nyampai sini.

Kemudian sa'i nya kita turunkan QS. 2 : 158.

Saat ini kita kembalikan dulu keterangannya pada Al Quran kemudian pada sunnah Nabi SAW. Pertama, ayat tentang haji dan umroh standar perintah ketika diberikan Allah SWT,...
Apa itu? QS. 2, Al Baqarah: 196, paling kiri sebelah bawah,  "Wa atimmuul hajja wal 'umrata lillahi, Wa atimmuul hajja --> "Dan sempurnakanlah haji itu. wal 'umrata dan 'umrah itu karena Allah SWT.

Kalau Anda ingin menunaikan ibadah, termasuk haji, termasuk umroh maka sempurnakanlah ibadah itu diantara kesempurnaannya umumnya. Mari kita lihat misal, sholat ibadah bukan? Ibadah! Ketika Allah meminta kita sholat, Allah minta kita sempurnakan sholatnya bukan sekedar ditunaikan. Buka misalnya, setiap Anda menemukan kalimat sholat selalu diawali dengan kata kesempurnaan. Misal kalimat sholat pertama Al Baqarahbayat ketiga paling kiri sebelah atas, "Wa aqiimuush-shalaata wa aatuuzzakaata, aatuuzzaka.

Kalimat sholat tidak berdiri sendiri, dalam bentuk ibadah bisa Allah mengatakan shollu, sholli, dalam bentuk ibadah ya, dalam bentuk ibadah. Tapi ketika kalimat sholat dihadirkan di Quran dalam bentuk ibadah bukan dalam bentuk doa semata,.....sholli di situ doa. Tapi kalau dalam bentuk ibadah takbir sampai salam, selalu diawali dengan kalimat sempurnakan, sempurnakan, sempurnakan,. Untuk sholat bahasanya yuqimun dari kata aqoma, yuqimu, aqimu sempurnakan, bagi sholat aqimu, dalam haji atimu, dalam umroh atimu.

Perhatikan, kalau ayat Quran bukan firman Allah hanya kreasi manusia saja, saya pastikan setiap kalimat katanya pasti menggunakan satu kalimat yang sama, bagi sholat atimu, bagi haji atiimu, bagi umroh atiimu. Tapi karena Quran bukan rekayasa manusia, bukan kalimat manusia tapi Firman Allah maka kalimat diksinya luar biasa. Kalau Anda belajar bahasa Arab, Anda akan temukan kekaguman yang luar biasa, dalam setiap kalimat perintah itu bisa berbeda katanya tapi menunjuk kesempurnaan di dalamnya. Misal, bagi sholat aqiimu, bagi haji atiimu tapi zakat beda, zakat tidak pakai aqiimu, tidak pakai attimu tapi zakat pakai aatuu...
Buka surat Al Baqarah : 43 paling kanan di pertengahan,,

Coba cek silahkan, sholat aaqiimu, haji atiimu, zakat aatuu dan semua menggunakan bentuk yang sama, maksudnya sempurnakan, sempurnakan, sempurnakan. Jadi ketika Allah menuntut kita untuk ibadah, Allah nggak minta kita asal ibadah. Kalau Anda asal ibadah saja, jangankan Anda! anak kecil juga bisa. Coba ajak anak kecil usia 4 tagun, dia takbir, Anda takbir, Anda rukuk dia rukuk. Tapi rukuknya dia dengan Anda beda, begitu dia mau rukuk otayo otayo rukuk dia tapi yang dibaca tayo. Begitu dia sujud, Subhanarobbi'al adzim, Anda Subhanarobbi'al adzim, dia Subhanarobbi'al adzim. Tapi Anda sujud dia sujud cuman cara dia sujud mungkin beda dengan Anda.

No comments:

Post a Comment

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji - Ustadz Abdul Somad Lc MA Tanya Ustadz, bagaimana hukum meminjam uang di bank untuk b...