Monday, February 18, 2019

Fiqih Haji_Doa Thowaf



Fiqih Haji_Doa Thowaf - Ust. Adi Hidayat


Coba lihat sindiran Al Quran halus tajam, bahkan ada orang sholat nggak paham nggak mengerti apa yang dibaca dan dilakukan dalam sholatnya. Silahkan cek, Antum sampai terakhir sholat berapa bacaan sholat yang Antum pahami? Rukuk paham nggak bacaanya? Sujud ngerti nggak yang dibaca? Duduk diantara dua sujud ada berapa doa Antum bacakan, ngerti nggak? Jangan2 selama ini kita kerjakan kita nggak paham! Antum urusan dunia sampai dipelajari, Antum mau ujian dipelajari, dipahami, ujian dipahami.

(Saya tugas 2010 datang seorang pemuda ke Kabah di multazam, dia memohon kepada Allah, ya Allah hamba memohon Ya Allah, anugerahkanlah jodoh yang terbaik untuk hamba ya Allah, hamba belum menikah sampai saat ini ya Allah, sampai datang ke sini meminta. Allahhu Akbar, tiba2 datang disampingnya seorang perempuan, tinggi putih hidungnya mancung, langsung dikasih contoh, kayak gini ya Allah). Lihat sini faqoha, paham. Jadi ini yang paling dasar, kalau disebutkan fiqih maka Antum dituntut untuk paham mengerti. Dan hebatnya semua kaidah dalam ajaran agama kita kalau mau dipelajari maka dasarnya adalah fiqih. Maka muncullah QS. Surat 9 ayat 192, "Wa maa kaanal mu`minuuna liyanfiruu kaaffatan falaulaa nafara min kulli firqatin minhum thaa-ifatun liyatafaqqahuu fiiddiini".

TaFaqqah, ada tasjidnya, tidak semestinya orang beriman semua sibuk beraktivitas, berjuang, bekerja dan sebagainya, maaf meski ada sebagian diantara mereka yang sibuk berjuang ada yang jihad fisik dan sebagainya. Ketika tidak ada jihad fisik, ada jihad yang lainnya, Allahu Akbar. Lihat, mesti ada diantara mereka yang meluangkan waktu untuk mendalami agamanya. Ketika Antun ingin belajar agama disebut dengan kata fiqih, bahkan menggunakan ta dan tasjhid sebelum huruf akhirnya.

Itu menunjukkan kalau ingin belajar agama, Antum mesti serius. Itu tidak mudah, butuh penelitian, butuh waktu, butuh kedalaman. Tapi dasar dari semua itu, jangan sampai Antum serius belajar mendalami tapi nggak paham apa yang dibahas, tafaqquh paham, intinya faham. Makanya ketika Anda ingin praktekkan agama, dasar2 teorinya fiqih. Anda ingin praktekkan sholat, Anda mau belajar tentang sholat fiqqih sholat. Zakat, fiqqih zakat!, haji! fiqih haji, puasa fiqih puasa. Saya belum pernah temukan sampai hari ini, mau sholat cari buku ilmu sholat, nggak ada! Ilmu zakat, ilmu puasa, nggak ditemukan. Kenapa? Ada isyarat dari Al Quran, kalau Anda ingin belajar tentang sholat belajar sampai paham betul bacaan dan gerakan sholat itu baru Anda praktekkan.

Coba lihat sindiran Al Quran halus tajam, bahkan ada orang sholat nggak paham nggak mengerti apa yang dibaca dan dilakukan dalam sholatnya. Silahkan cek, Antum sampai terakhir sholat berapa bacaan sholat yang Antum pahami? Rukuk paham nggak bacaanya? Sujud ngerti nggak yang dibaca? Duduk diantara dua sujud ada berapa doa Antum bacakan, ngerti nggak? Jangan2 selama ini kita kerjakan kita nggak paham! Antum urusan dunia sampai dipelajari, Antum mau ujian dipelajari, dipahami, ujian dipahami.

Itu ujian dunia, kenapa ujian akhirat Antum tidak serius! Sekarang sebentar lagi mau haji, coba Antum perhatikan sebagian kloter sudah sampai di sana. Sampai di Mekah, ada yang sampai di Madinah duluan. Tolong tunjukkan, tolong liat di sana, berapa banyak dari sekian juta jamaah haji yang sedang melakukan ibadah nanti insya allah,  berapa persen diantara mereka yang paham apa yang  mereka lakukan. Saya pernah tugas di saudi 2010, kadang2 kita bingung ada momentum yang membuat kita tersenyum, tidak sedikit yang membuat kita menangis.

Ini thowaf misalnya, thowaf dimulai darimana? Dimulai dari hajar aswad berputar terus sampai ke rukun yamani sampai ke hajar aswad lagi. Teman2 saya mau tunjukkan hal yang sangat sederhana saja, doa thowaf itu kan cuman dua sebetulnya yang diajarkan, sederhana. Satu, dari hajar aswad ke maqom Ibrahim. Bacaanya juga kita sudah hafal,  jangankan yang sudah haji, yang belum hajipun insya allah sudah hafal, "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar". Doa kedua, bahkan Masya Allah bukan cuman di luar kepala di dalam kepala. Dan Antum punya istilah sendiri yang orang Arabpun tidak tahu istilah itu.

Silahkan, rukun yamani ke hajar aswad, doanya Al Baqarah ayat 201, posisi paling kanan sebelah barat. "“Rabbana Atina Fid Dunya Hasanah, Wa Fil Akhirati Hasanah”. Doa apa itu? Tuh antum sendiri punya istilah, 'sapu jagat' orang Arab nggak kenal itu. Antum, cuma Antum yang tahu, doa sapu jagat! doa sapu nggak ada jagadnya! doa jagad nggak ada sapunya, hafal kita. Dari sini sampai sini, dari sini sampai sini cuman dua doang, yang lainnya bebas pakai bahasa kita. Bebas, nggak harus pakai bahasa Arab.

Coba liat, ada sebagian yang tidak mengerti dan tidak diajarkan. Saya katakan kepada para travel, KBIH bertakwalah Antum kepada Allah,  Antum tuh diamanahi, kasihan mereka jual tanah, jual kebun, jual macem2. Mau berangkat tiba2 Antum nggak ajarin yang bener, kasihan. ...buku di lehernya, dibacakan begini, takut kalau tidak sah thowafnya. Kadang2 uniknya doa yang dibaca itu bukan doa yang ia butuhkan, karena nggak ngerti juga apa doanya. Itu kan ada rahasianya, ada hikmahnya, esensinya. Kenapa baca "Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar"  Sampai maqom Ibrahim.  Ada kisahnya di situ...

6.02

No comments:

Post a Comment

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji

Hukum Pinjam Uang dibank Buat Naik Haji - Ustadz Abdul Somad Lc MA Tanya Ustadz, bagaimana hukum meminjam uang di bank untuk b...